Dokter Sunardi telah ditetapkan sebagai tersangka sebelum ditembak mati saat dilakukan penangkapan di Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan
Polri menyebut, dia merupakan anggota Jamaah Islamiah (JI) yang memberangkatkan WNI ke Suriah diduga untuk mengikuti pelatihan terorisme.
"Jadi tindakan terorisme itu kan, bisa fisik, bisa pendanaan. Kalau melihat dari salah satu tadi, memfasilitasi pemberangkatan ke Suriah," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Dokter Sunardi diduga merupakan penanggung jawab dari Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), yang merupakan yayasan terafiliasi dengan Jamaah Islamiah. Tugasnya, merekrut, mendanai dan memfasilitasi perjalanan Foreign Teroris Fighter (FTF) alias kombatan ke Suriah.
"Yayasan ini berdasarkan penetapan Ketua PN Jakpus tahun 2015 adalah organisasi terlarang. Nah beliau, tersangka SU ini merupakan penanggung jawab dari yayasan," ujar Ramadhan.
Untuk diketahui, Sunardi ditangkap saat sedang mengendarai mobil dengan double cabin. Ketika mengetahui hendak ditangkap, ia berusaha melarikan diri dan melawan. Sunardi mencoba kabur menggunakan kendaraannya sembari menabrak ke petugas yang menghadangnya.
Penangkapannya berlangsung Rabu (9/3/2022)sekira pukul 21.15 WIB, di Jalan Bekonang, Sukoharjo.
Karena berusaha melarikan diri, akhirnya personel Densus 88 Antiteror Polri secara spontan langsung naik ke cabin dari kendaraan milik tersangka teroris tersebut.