Pemerintah melalui aparat TNI-Polri diminta untuk segera mengambil tindakan terukur terhadap kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) Papua.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: Biro Humas dan Sistem Informasi MPR RI)
“Serta menjadikan kejadian tersebut menjadi perhatian aparat TNI-Polri. Agar kedepannya dapat memberikan pengawalan dan penjagaan kepada para pekerja yang bertugas membangun ataupun memperbaiki jaringan telekomunikasi di wilayah Papua, guna mencegah berulangnya penyerangan KKSB,” kata Ketu MPR RI Bambang Soesatyo, Senin (7/3).
Seperti diketahui, KKSB menyerang dan membunuh delapan karyawan PT Palapa Ring Timur Telematika. Saat itu, mereka sedang memperbaiki tower base transcelver station (BTS) 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Papua pada 3 Maret lalu.
“Aparat TNI/Polri melalui intelijen terus menginvestigasi KKSB. Hal itu guna mengungkap jaringannya, disamping tetap memproses dan melakukan pengejaran serta pengepungan terhadap KKSB,” ujarnya.
Terlebih mereka sudah sangat meresahkan dan menimbulkan rasa takut dengan perbuatan terornya kepada masyarakat Papua. Dia juga meminta komitmen pemerintah membentuk tim independent, untuk mengusut tuntas ragam kekerasan yang terjadi di Papua.
“Hal itu guna mengembalikan situasi menjadi kondusif, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat Papua,” tandasnya. Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang sedalam-dalamnya.
“Serta mengecam keras serangan KKSB terhadap warga sipil di Papua, terutama penembakan terhadap pekerja jaringan telekomunikasi tersebut,” tegasnya.