Lebih dari 9.000 rumah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, tercatat sebagai Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Angka tersebut berdasar data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tengah mengecat rumah warga Desa Klepu, Pacitan penerima Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Karena itu pula, kami sengaja mendatangi sejumlah rumah warga untuk mengawal langsung program bedah rumah,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono di Desa Klepu, Pacitan.
Hal itu disampaikannya saat menyerahkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) kepada 667 warga penerima di Pacitan. Sementara, sebanyak 1.167 penerima lainnya, disebar kepada sejumlah warga di Daerah Pemilihan Jatim VII.
Dengan menggunakan sepeda motor di tengah guyuran hujan, pria yang disapa Ibas juga tak hanya sekadar memantau. Akan tetapi juga mengambil bagian pembangunan sejumlah rumah warga. Antara lain ikut mengecat tembok, mengebor pintu dan menyemen lantai tanah.
“Wah, sekali-kalinya saya merasakan jadi tukang untuk dulur-dulurku. Suatu saat, tolong diingat ya kalau Mas Ibas pernah ikut membangun rumah ini,” ujarnya. Sontak, seluruh warga yang mendengarnya, langsung menanggapinya.
“Joss mas, matur nuwun,” ucap sejumlah warga dengan antusias. Ibas menambahkan, program bedah rumah sejatinya turut membantu perputaran ekonomi desa.
“Alhamdulillah, bahan bakunya dari Desa Klepu. Borongan pekerjanya juga dari sini dan tidak mengambil dari luar. Dengan sendirinya, ada perputaran perekonomian,” tandasnya.
Survei
Dalam kesempatan itu, dia juga berpesan kepada para penerima Program BSPS maupun masyarakat yang lain, agar tidak ada iri hati antarsesama. Sebab para penerima bantuan dipilih berdasarkan survei langsung di lapangan dan atas rekomendasi kepala desa dan bupati.
“Sehingga, diharapkan bantuan ini benar-benar tepat sasaran,” tegasnya. Meskipun dalam kondisi hujan deras, momen tersebut dimanfaatkan Ibas untuk mengecek kondisi rumah yang dibangun.
“Hujan seperti ini tidak ada yang bocor. Berarti rumah yang dibangun kondisinya baik. Kalaupun bocor, masih ada waktu untuk memperbaiki,” imbuhnya. Sedangkan Sutiyem yang merupakan warga Desa Klepu penerima bantuan mengucapkan terima kasihnya.
“Alhamdulillah, terima kasih atas bedah rumah bantuan Mas Ibas,” tuturnya terharu. Sedangan warga lainnya bernama Bibit mewakili teman-teman penerima Program BSPS tahun ini juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga.
Terutama kepada Ibas, karena dia dan warga lainnya bisa menikmati program bedah rumah tersebut. Dimana program tersebut dikawal dan disalurkan langsung kepada mereka.
“Kami mungkin belum bisa membangun rumah sendiri selayak ini. Doa terbaik dari kami untuk Mas Ibas dan yang lainnya. Semoga selalu diberi keberkahan dan kesejahteraan. Aamin,” tuturnya.