Sebuah studi baru menemukan bahwa perubahan iklim bertanggung jawab besar atas perubahan sifat jangka panjang pada burung
Ilustrasi burung (Fot: int)
Namun, perubahan iklim yang bertanggung jawab atas perubahan sifat jangka panjang pada burung Eropa sangat bergantung pada tiga kondisi yaitu-iklim lokal berubah, sifat sensitif terhadap variabilitas iklim, dan pendorong lainnya juga tidak berubah seiring waktu.
Dilansir dari dnaindia, Senin (7/3/2022), penelitian pada ciri-ciri 60 spesies burung Eropa, termasuk tanggal bertelur, jumlah keturunan, dan kondisi tubuh, ditemukan bahwa sekitar setengah dari besarnya perubahan sifat selama beberapa dekade terakhir dapat dikaitkan dengan kenaikan suhu rata-rata, menurut Prosiding National Academy of Sciences (PNAS).
Selain pemanasan global, faktor non-suhu juga memainkan peran besar dalam mengubah sifat burung.
Temuan menunjukkan bahwa faktor non-suhu, seperti urbanisasi, dapat berperan dan variasi dalam tingkat perubahan sifat di antara spesies mungkin disebabkan oleh faktor non-suhu daripada perbedaan sensitivitas iklim.
Menghubungkan tren temporal semata-mata dengan pemanasan sehingga melebih-lebihkan dampak pemanasan.
Lebih lanjut, kontribusi dari pendorong non-suhu menjelaskan sebagian besar variasi interspesifik dalam perubahan sifat, meningkatkan kekhawatiran tentang studi perbandingan yang mengaitkan perbedaan tren temporal dengan perbedaan spesies dalam sensitivitas perubahan iklim.
