Pemerintah Indonesia diminta memastikan seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina, diupayakan semaksimal mungkin untuk dapat dievakuasi.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: Biro Humas dan Sistem Informasi MPR RI)
“WNI yang sudah/sedang dievakuasi ke Indonesia, untuk tidak buru-buru kembali ke Ukraina sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan. Yaitu sampai konflik dan perang antara Rusia dan Ukraina benar-benar selesai,” ujarnya.
Seperti diketahui, evakuasi terhadap WNI yang ada di Ukraina, terus diupayakan oleh pemerintah di tengah konflik yang terus berlanjut. Sejak 3 Maret lalu, sebanyak 80 WNI dan tiga warga negara asing (WNA) tiba di Indonesia dari Ukraina.
“Kami meminta pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bucharest, untuk tetap melakukan komunikasi dan memantau serta memberikan perlindungan kepada WNI. Khususnya yang tidak bisa dievakuasi akibat terpapar virus corona ataupun karena sejumlah kondisi lainnya,” tandasnya.
Selain itu juga memastikan pemerintah melalui duta besar dapat memenuhi kebutuhan hidup. Antara lain seperti makanan, jaminan keamanan dan kebutuhan lainnya, tetap terpenuhi.
“Kami meminta pemerintah Indonesia tetap melaksanakan politik luar negeri bebas aktif. Selain itu, mendorong, proses penyelesaian konflik dengan mengedepankan prinsip-prinsip humaniter,” tegasnya.
Hal itu dikarenakan belum ada tanda-tanda yang menunjukkan perdamaian antara Rusia dan Ukraina. MPR juga mendorong agar perang antara Rusia dan Ukraina dihentikan, dan konflik dapat diselesaikan secara damai melalui jalur diplomasi.
