Harga Gas Elpiji Non Subsidi Naik, Pertamina Pastikan Harga Elpiji Subsidi Tidak Berubah

PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) telah resmi menaikkan harga elpiji nonsubsidi ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram seperti Bright Gas.

Harga Gas Elpiji Non Subsidi Naik, Pertamina Pastikan Harga Elpiji Subsidi Tidak Berubah

Pekerja mengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di Pangkalan Gas di Tangerang, Senin (28/2/2022).

Wowsiap.com - PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) telah resmi menaikkan harga elpiji nonsubsidi ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram seperti Bright Gas.

Kenaikan harga itu seiring peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) yang menjadi salah satu acuan penetapan harga elpiji di Bulan Februari yang mencapai US$ 775 per metrik ton atau naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang 2021.

Harga LPG non subsidi yang berlaku saat ini sekitar Rp 15.500 per kilogram (kg). Sebelumnya harganya Rp 11.500/kg, kemudian naik pada Desember 2021 menjadi Rp 13.500 dan kini naik menjadi Rp 15.500/kg.

Lalu, bagaimana dengan harga elpiji subsidi 3 kg?

Pejabat Sementara (Pjs) Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, memastikan harga elpiji bersubsidi ukuran 3 kg tidak berubah.

Harga elpiji yang berwarna hijau melon itu tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.

“Untuk elpiji subsidi 3 Kg yang porsinya lebih dari 93 persen dari total konsumsi elpiji Nasional per Januari 2022, tidak mengalami perubahan harga,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Februari 2022.

Lebih jauh, Irto mengatakan penyesuaian harga hanya berlaku untuk elpiji non subsidi yang dikonsumsi 7 persen dari total konsumsi elpiji nasional. Penyesuaian harga yang berlaku mulai tanggal 27 Februari 2022 ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas.

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting menjelaskan bahwa penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas.

Irto juga menjelaskan kenaikan 2 tahapan dari Desember yang lalu itu dilakukan demi mengurangi beban masyarakat pengguna LPG non subsidi.

“Tercatat, harga Contract Price Aramco (CPA) mencapai 775 USD/metrik ton, naik sekitar 21% dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun 2021,” jelas Irto dalam keterangan resminya, Minggu (27/2/2022)

Ia menjelaskan penyesuaian harga ini telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar LPG non subsidi, selain itu harga ini masih paling kompetitif dibandingkan berbagai negara di ASEAN.

Sementara untuk LPG subsidi 3 Kg, Irto menyatakan bahwa tidak ada perubahan harga yang berlaku. “Penyesuaian harga hanya berlaku untuk LPG non subsidi seperti Bright Gas atau sekitar 6.7% dari total konsumsi LPG nasional per Januari 2022 ini. Untuk LPG subsidi 3 Kg yang porsinya lebih dari 93% tidak mengalami perubahan harga, harga tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat,” kata Irto.
 

PT Pertamina Harga Eceran Tertinggi subsidi nonsubsidi harga elpiji