Polri merespon cepat menyusul terjadinya gempa yang cukup besar dan menimbulkan banyak kerusakan di Pasaman Barat, Sumbar.
Sebuah masjid di Pasaman Barat rusak akibat gempa Magnitudo 6,2
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah terjadi gempa berkekuatan Mag:6.2 dengan kedalaman 10 KM pada hari Jumat, 25 Februari 2022, pukul 08:39:29 WIB, berpusat di 0.15 LU - 99.98 BT. Gempa susulan berikutnya berkekuatan Mag:5.0 25-Feb-22 11:02:20 WIB, Lok:0.15 LU,99.97 BT.
Lokasi pusat semua gempa tersebut berada di sekitar,16 km Timur Laut Pasaman Barat dengan kedalaman 10 Km. Lalu terjadi lagi gempa susulan berkekuatan Mag:5.1, 25-Feb-22 11:06:38 WIB, Lok:0.12 LU,99.98.
Gempa hebat yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat memakan korban. BNPB mencatat korban jiwa sementara 6 orang tewas dan ratusan orang terluka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Polri bertindak cepat membantu situasi tanggap darurat dengan mendirikan tenda di halaman rumah sakit. Tenda yang didirikan personil Polres Pasaman Barat itu segera digunakan untuk merawat korban gempa yang terus berdatangan dari banyak lokasi.
Daerah yang paling parah akibat gempa Pasaman Barat ini, yakni Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Kecamatan Kinali dan Kecamatan Ranah Batahan. Tenda yang didirikan Polres Pasaman Barat tersebut juga dipakai menjadi shelter darurat pasien yang panik dan dilarikan dari dalam rumah sakit terdampak gempa
Selain di halaman Rumah Sakit, Polres Pasaman Barat mendirikan tenda di halaman Mapolres untuk tempat tinggal pengungsi.
Tenda di Mapolres Pasaman Barat juga menyediakan tempat tidur darurat, makanan dan minuman, serta obat-obatan untuk kebutuhan sementara pengungsi.
Polres Pasaman Barat menurunkan personil untuk melakukan patroli bencana dan menyisir kawasan terdampak guna mencari dan mengevakuasi warga yang menjadi korban bencana.