Polda Bengkulu menangkap tujuh tersangka pembobol data nasabah bank.
Para tersangka pembobol data nasabah bank
Dirreskrimum Polda Bengkulu, Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif menjelaskan bahwa mereka merupakan salah satu jaringan nasional asal Medan.
”Ketujuh tersangka ini merupakan jaringan nasional asal Medan yang beraksi di Sumatera dan pulau Jawa,” jelasnya didampingi Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, serta Kasubdit Harda Bangtah AKBP Edy Jatmiko, Selasa (22/2/2022).
Dirreskrimum menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan yang dilakukan terhadap tujuh tersangka diketahui jumlah jaringan beranggotakan sebanyak 11 orang terbagi menjadi dua tim, yakni tim Alpha dan tim Delta.
”Untuk tim Delta mereka melancarkan aksinya di Pulau Sumatra, sedangkan untuk tim Alpha beraksi di Pulau Jawa,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa dari aksi yang dilakukan oleh jaringan pembobol asal Medan ini, baik di Pulau Jawa maupun Sumatera total kerugian yang dialami oleh Bank BUMN dengan total sebesar Rp2,9 miliar.
”Mereka ini beraksi di Batam, Palembang, Padang, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, dan di Semarang," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk tiga tersangka, yakni berinisial KFN, ANP, serta WA yang terdiri dari dua orang wanita dan satu orang pria saat ini sudah ditangkap di Semarang, sedangkan untuk tersangka CH juga sudah ditangkap di Binjai.
”Anggota kita saat ini sudah berangkat ke Polres Binjai untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.
