DPP Pujakesuma menolak anggapan bahwa wayang haram dan harus dihapuskan. Sebaliknya, organisasi atau perkumpulan masyarakat Jawa di Sumatra tersebut, berupaya menjaga dan melestarikan seluruh budaya.
Ilustrasi pagelaran wayang kulit. (Foto: Ist)
“Tidak hanya budaya Jawa, namun juga seluruh budaya di Indonesia akan kami jaga dan lestarikan. Itu yang kami lakukan selama ini,” kata Ketua Umum DPP Pujakesuma Djoko Susilo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/2).
Oleh karena itu, demi menguatkan kembali budaya wayang, maka dalam waktu dekat ketika kasus positif virus Covid 19 varian Omicron menurun, pihaknya akan membuat pagelaran wayang di wilayah Sumatera.
“Tentunya bila sudah mendapatkan izin pementasan wayang dan level Omicron turun. Sebab bila tidak, tentu kita akan kesulitan. Karena sudah jelas kalau menggelar wayang, mungkin sampai ribuan masyarakat yang akan menonton,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengapresiasi Menteri BUMN Erick Thohir sebagai tokoh nasional yang berasal dari Sumatera, namun cinta terhadap seni dan budaya nusantara. Yakni dengan dukungan penuh Erick Thohir atas rencana kegiatan pagelaran wayang yang akan dilaksanakan se-Sumatera.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Erick Thohir, karena telah mendukung rencana kami. Beliau adalah tokoh nasional dari Sumatera, yang sangat peduli budaya,” tandasnya.