Setelah melakukan hubungan seks, tubuh melepaskan stres dan merasa rileks sehingga membuat lebih gampang tertidur.
Hubungan seks dinilai memperbaiki kuaitas tidur.(Ilustrasi : pixabay)
Tak hanya pada pria, rangsangan seksual juga terbukti dapat meningkatkan aktivitas otak bagi para wanita. Karena itu, ketika berhubungan seks, mereka cenderung merasa rileks dan bisa melepas stres.
Hasil studi yang menggunakan metode pemindaian positron emission tomography (PET) membuktikan hal tersebut. Diketahui, bahwa ketika dalam kondisi rileks dan melepaskan stres, maka Anda lebih mudah tidur.
Pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa pria tampaknya tidur lebih cepat dibandingkan wanita setelah berhubungan seks? Jawabannya, hal itu sebenarnya karena campuran bahan kimia yang dilepaskan saat mereka ejakulasi termasuk norepinefrin, serotonin, oksitosin, vasopresin, oksida nitrat (NO), dan hormon prolaktin. Pelepasan prolaktin inilah yang membuat perbedaan khusus, karena terkait dengan perasaan kepuasan seksual.
Para ahli di Program Pelaporan Sains, Kesehatan, dan Lingkungan di New York University menjelaskan bahwa tingkat prolaktin secara alami lebih tinggi selama tidur. Hewan pun yang disuntik dengan bahan kimia ini menjadi cepat lelah.
“Ini menunjukkan hubungan yang kuat antara prolaktin dan tidur, jadi kemungkinan pelepasan hormon selama orgasme menyebabkan pria merasa mengantuk,” kata salah seorang peneliti dikutip dari New York Post.
Prolaktin juga menjelaskan mengapa pria lebih mengantuk setelah berhubungan seks dibandingkan setelah masturbasi. Untuk alasan yang tidak diketahui, orgasme hubungan seksual melepaskan prolaktin empat kali lebih banyak dibandingkan orgasme masturbasi.
Dua bahan kimia lain yang dilepaskan saat berhubungan seks termasuk oksitosin dan vasopresin. Pelepasannya biasanya menyertai melatonin, yang mengatur jam tubuh Anda. Oksitosin juga telah terbukti mengurangi tingkat stres yang dapat menyebabkan kantuk dan relaksasi.
Pakar tidur di Innermost and The Sleep Coach, Max Kirsten, mengatakan hubungan seks juga sebenarnya meningkatkan kualitas tidur. Hubungan seks artinya melepaskan hormon keintiman penting yang disebut oksitosin, yang secara alami mengurangi tingkat kortisol stres secara dramatis.
“Mengalami orgasme akan membantu Anda tertidur karena melepaskan hormon prolaktin yang membuat Anda merasa rileks dan sangat mengantuk,” ungkap Kristen.***