Setidaknya 40 satelitnya yang diluncurkan minggu lalu milik Elon Musk telah dihancurkan oleh badai geomagnetik
Elon Musk satelit starlink
Kecepatan eskalasi dan tingkat keparahan badai menyebabkan hambatan atmosfer yang meningkat hingga 50 persen lebih tinggi daripada selama peluncuran sebelumnya, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan Selasa malam.
Tim Starlink memerintahkan satelit ke mode aman di mana mereka akan terbang dengan tepi (seperti selembar kertas) untuk meminimalkan hambatan secara efektif "berlindung dari badai".
"Analisis awal menunjukkan peningkatan hambatan di ketinggian rendah mencegah satelit meninggalkan mode aman untuk memulai manuver peningkatan orbit, dan hingga 40 satelit akan masuk kembali atau sudah memasuki kembali atmosfer bumi," jelas SpaceX dikutip dari dnaindia, Kamis (10/2/2022).
Menurut perusahaan, satelit-satelit yang tidak mengorbit menimbulkan "risiko tabrakan nol" dengan satelit-satelit lain dan secara desain mati saat masuk kembali ke atmosfer, artinya tidak ada puing-puing orbit yang dibuat dan tidak ada bagian-bagian satelit yang menyentuh tanah.
Seperti diketahui, perusahaan meluncurkan 49 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi dari Launch Complex 39A (LC-39A) di Kennedy Space Center di Florida dengan roket Falcon 9 pada 3 Februari.
SpaceX baru-baru ini melewati 2.000 tonggak peluncuran satelit dan berencana meluncurkan total 12.000 satelit tersebut untuk menyediakan layanan internet yang lebih murah ke berbagai belahan dunia.
