Pemerintah diminta untuk siaga dalam menghadapi kemungkinan terburuk puncak kasus Covid-19, yang diprediksi terjadi pada bulan ini. Yakni dengan segera mengambil sikap dan kebijakan untuk menarik rem darurat.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: Biro Humas dan Sistem Informasi MPR RI)
“Yaitu melakukan pembatasan mobilitas masyarakat di seluruh sektor, hingga mempertimbangkan opsi lockdown regional ditengah situasi pandemi Covid-19 yang terus mengalami lonjakan,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Rabu (2/2).
Menurutnya, lockdown regional dinilai sebagai opsi paling riil yang bisa memutus rantai penularan Covid-19. Selain itu, dia juga meminta seluruh lapisan masyarakat agar tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
“Serta menjadikan lonjakan kasus Covid-19 saat ini sebagai alarm peringatan, bahwa penyebaran/penularan Covid-19 khususnya akibat varian Omicron, sudah semakin mengkhawatirkan,” ujarnya.
Sehingga diharapkan masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan, tetap menggunakan masker dan menjauhi kerumunan. Juga membatasi aktivitas di luar rumah, mematuhi dan melaksanakan imbauan ataupun aturan pemerintah yang berlaku terkait upaya penanganan dan penanggulangan pandemi.
“Meminta pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 terus berkoordinasi dan melakukan monitoring, serta pengecekan kesiapan dan ketersediaan fasilitas kesehatan. Khususnya di setiap rumah sakit rujukan Covid-19, menyiapkan rumah sakit darurat Covid-19, menambah relawan yang dikhususkan penanganan Covid-19 hingga memastikan ketersediaan obat-obatan dan alat pendukung medis lainnya,” tandasnya.
Hal ini sebagai upaya antisipasi dalam mencegah kolapsnya fasilitas kesehatan akibat terus meningkatnya kasus Covid-19 di tanah air. Pemerintah juga diminta untuk terus meningkatkan upaya testing dan tracing guna mengetahui tingkat penyebaran dan penularan, disamping terus berupaya mengakselerasi vaksinasi Covid-19 mulai dari dosis pertama, kedua hingga dosis ketiga atau booster.
“Perlu ada komitmen pemerintah dan Satgas penanggulangan Covid-19 untuk terus berupaya sekuat tenaga dalam menekan dan mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19. Yakni dengan mengatur strategi penanganan pandemi yang disesuaikan dengan kondisi penyebaran pandemi saat ini,” tegasnya.