Rudal itu menargetkan pertemuan tentara di distrik Usaylan, kantor berita Xinhua mengutip juru bicara militer Houthi Yehya Sarea, pada Sabtu (29/1/2022)
Rudal Balistik
Rudal itu menargetkan pertemuan tentara di distrik Usaylan, kantor berita Xinhua mengutip juru bicara militer Houthi Yehya Sarea, pada Sabtu (29/1/2022).
Namun, seorang pejabat militer mengatakan bahwa hanya lima tentara yang tewas, dan membantah klaim Houthi atas 40 korban.
Mengkonfirmasi serangan rudal, pejabat itu mengatakan bahwa 11 tentara juga terluka. Dia mengatakan bahwa rudal itu mendarat di dekat lokasi militer Brigade Raksasa pro-pemerintah.
“Houthi menggunakan rudal untuk menargetkan pasukan pro-pemerintah, yang merebut kembali wilayah-wilayah utama dari Houthi di Shabwa dan Marib,” katanya seperti dilansir wowsiap dari dnaindia, Senini (31/1/2022).
Seperti diberitakan, serangan Sabtu kemarin terjadi setelah milisi Houthi mengklaim bertanggung jawab atas rudal balistik lainnya pada serangan 27 Januari di provinsi Marib, yang menewaskan tujuh orang.
Houthi telah mengintensifkan serangan rudal di Shabwa dan Marib setelah kehilangan beberapa distrik strategis di kedua provinsi kaya minyak bulan ini setelah pertempuran mematikan melawan tentara pemerintah.
Milisi Houthi juga meluncurkan lebih banyak serangan rudal balistik lintas batas ke bandara dan fasilitas di dalam Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang terakhir adalah anggota kunci koalisi Arab pimpinan Riyadh yang mendukung tentara Yaman.