Indonesia dinilai sudah saatnya mempunyai ekosistem sendiri, dengan membuat roadmap ekosistem ekonomi digital. Hal itu untuk menghadapi tantangan disrupsi dunia digital yang tak bisa dihindarkan.
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Istimewa)
“Salah satunya melalui perubahan bisnis model perusahaan BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Ekosistem yang kita bentuk hari ini di BUMN adalah sebagai kapal induk besar, yang bersama-sama dirajut oleh berbagai pihak,” kata Menteri BUMN Erick Thohir di Kampus Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Bandar Lampung, Minggu (30/1).
Menurutnya, bila dulu pemerintah mencanangkan listrik masuk desa, sekarang ini sudah eranya wifi masuk desa. Oleh karenanya, dia menugaskan Telkom untuk membuat data center, cloud, fiber optic hingga tower 5G.
“Kalau itu tidak dibangun, sama ketika jalan tol, pelabuhan dan airport tidak dibangun. Dimana tidak ada pertumbuhan ekonomi yang baru. Ketika jalan tol Sumatera Selatan -Lampung tembus, yang hilir mudik naik hingga 40 persen,” ujarnya.
Hal itu sama ketika membicarakan disrupsi digital, namun fiber optic, tower dan di desa-desa tidak ada wifi. Selain Telkom, dia juga meminta Telkomsel fokus menjadi digital company sebagai aggregator.
“Baik untuk konten lokal, game lokal, transaksi online untuk healthtech hingga edutech dan lain sebagainya. Karenanya, Telkom dan Telkomsel harus merubah strategi bisnis dan bertransformasi,” tandasnya.
Untuk mendukung industri dunia digital, lanjutnya, Presiden Joko Widodo juga telah meluncurkan Merah Putih Fund pada 17 Desember lalu. Dimana bertujuan untuk membantu pendanaan atau berinvestasi pada startup lokal.
“Kita melakukan ini karena tadi disrupsi digital tidak bisa didiamkan. Kita juga launching Merah Putih Fund bersama Presiden, untuk berinvestasi kepada startup-startup calon unicorn. Akan tetapi karena Merah Putih Fund, foundernya harus orang Indonesia, perusahaannya ada di Indonesia dan nanti go public di Indonesia,” tegasnya.
Sekedar informasi, Merah Putih Fund merupakan inisiatif Kementerian BUMN untuk mendorong dan membantu pendanaan. Namun hanya kepada startup yang dibuat oleh orang Indonesia, memiliki kantor di Indonesia dan Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dimana ada lima perusahaan BUMN yang diarahkan untuk membantu pendanaan tersebut. Yaitu Telkom, Telkomsel, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.