Mapolda Jabar berhasil menangkap ratusan pendemo ricuh yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Pendemo yang ditangkap berasal dari sejumlah daerah di sekitar Bandung, salah satunya Sumedang.
Ratusan pendemo itu dikumpulkan di halaman Mapolres Sumedang, Jumat (28/1/2022).
Pendemo yang ditangkap berasal dari sejumlah daerah di sekitar Bandung, salah satunya Sumedang.
Mapolda Jabar melimpahkan 135 orang ke Polres Sumedang. Ratusan orang ini adalah pendemo yang melakukan kericuhan dan perusakan di Mapolda Jabar, Kamis (27/1/2022).
Dari jumlah tersebut, 103 orang merupakan anggota ormas GMBI dan 32 lainnya warga bukan anggota.
Ratusan pendemo itu dikumpulkan di halaman Mapolres Sumedang, Jumat (28/1/2022). Lengkap dengan seragam loreng bercorak warna abu, hitam dan oranye khas seragam GMBI, mereka duduk bersila sambil mendengarkan arahan polisi.
Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengungkapkan pedemo yang ikut unjuk rasa di Polda Jabar itu mendapat bayaran dengan nominal bervariasi.
"Menurut keterangan mereka setelah tadi diperiksa, mereka ikut demo ada yang dibayar Rp20 ribu, Rp30 ribu sampai Rp50 ribu," kata Dedi.
Mereka yang diamankan itu selanjutnya akan dibina pihak Polres Sumedang.
Tindakan selanjutnya akan dilakukan pembinaan kepada anggota GMBI dan masyarakat yang ikut demo di Polda Jabar kemarin," tutur Dedi.