Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, praktik mafia pupuk telah merampas hak petani kecil, yang merupakan pahlawan pangan bangsa.
Ketua DPR RI Puan Maharani saat berdialog dengan petani. (Foto: Biro Protokol dan Humas DPR RI)
“Kelangkaan pupuk subsidi diakibatkan karena praktik penyelewengan yang dilakukan sindikat mafia secara terstruktur. Para mafia melakukan penyelewengan pupuk subsidi, mulai dari perencanaan seperti penyusunan alokasi dan penentuan distributor,” ucapnya, Jumat (28/1).
Kemudian dari sisi distribusi hingga penyaluran ke tangan petani. Berbagai laporan mengungkap, pupuk bersubsidi banyak bocor ke jalur tidak resmi dan dikuasai tengkulak, calo, joki, hingga juragan pupuk yang bukan bagian dari jalur distribusi resmi.
Dia menyatakan, praktik penyelewangan pupuk subsidi sudah menjadi masalah serius yang harus segera dibereskan. Sehingga, pengawasan dan penindakan di lapangan oleh KP3 (Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida) tidak boleh main-main.
“Kami di DPR juga akan terus mengawal. Sikat habis mafia pupuk bersubsidi tanpa pandang bulu demi kesejahteraan petani,” imbuhnya. Kepada para petani, Puan berpesan untuk aktif mengawal penyaluran pupuk subsidi.
Dia juga mengingatkan agar petani dan pengurus kelompok tani tidak tergoda iming-iming keuntungan dari penyelewengan pupuk bersubdisi. “Karena pada akhirnya, yang dirugikan adalah kawan-kawan petani sendiri. Mari kita bersatu padu memberantas mafia pupuk bersubsidi karena petani adalah motor ketahanan pangan kita semua,” tukasnya.