Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan ulama tak perlu lebay jika sedang menyampaikan dakwah kepada umat Islam. Menurut dia, berlebihan dalam berdakwah berpotensi melenceng dari tujuannya, yakni mengajak berprilaku sebagaimana yang diajarkan Allah SWT.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin
“Tugas kita adalah mengajak, berdakwah. Kita bukan memberi petunjuk. Tapi yang memberi petunjuk adalah Allah SWT. Karena itu, kita tidak perlu berlebihan dalam menyampaikan dakwah, sebagaimana yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya,” kata Wapres dalam keterangan dari Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wapres di Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Wapres mengatakan berdakwah secara tidak berlebihan tujuan itu antara lain adalah memelihara toleransi antar umat. Berdakwah yang mengedepankan washatiyah menurut Wapres adalah model yang paling jitu saat ini.
“Perdamaian dan kerukunan tersebut harus terus kita rawat dan lestarikan, salah satunya dengan terus menggemakan nilai-nilai moderasi dalam beragama sesuai dengan prinsip wasathiyah,” kata Wapres.
Wapres juga mengatakan para ulama memiliki peran penting untuk menjaga toleransi antar umat beragama, sehingga kerukunan dapat terwujud dan terjaga di Indonesia. Untuk mencapai kerukunan, lanjutnya, ajaran agama Islam moderasi atau wasathiyah harus dikembangkan guna mewujudkan perdamaian; dan ulama tidak dapat bekerja sendiri untuk itu.
Oleh karena itu, Wapres meminta seluruh ulama di Indonesia bersatu dan sejalan dalam meningkatkan moderasi Islam di berbagai daerah. Dengan demikian, maka Indonesia dapat menjadi poros dalam penyebaran Islam wasathiyah di dunia.
Selain itu, Wapres juga mengingatkan masyarakat dan lembaga berbasis keagamaan, seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), berperan aktif dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Karena FKUB berperan penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
"Peran FKUB di seluruh Indonesia perlu terus diperkuat. Perdamaian dan kerukunan antar umat islam harus terus kita rawat dan lestarikan, salah satunya dengan terus menggemakan nilai-nilai moderasi dalam beragama," kata Wapres.