Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mendorong agar pemerintah dapat memanfaatkan kesempatan KTT G20 di Bali tahun ini, sebagai peluang.
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin. (Foto: Biro Protokol, Humas dan Media DPD RI)
“Saya percaya pemerintah sudah menyiapkan strategi pendekatan diplomasi yang efektif. Khususnya untuk menarik perhatian dan minat negara anggota G20 dalam membantu pembiayaan IKN,” katanya, Senin (24/1).
Menurutnya, modal Presidensi G20 harus menjadi solusi bagi keputusan pemerintah dalam merelokasi IKN. Seperti diketahui, sumber pembiayaan pembangunan IKN baru di Kalimantan Timur menuai kontroversi.
Khususnya setelah pemerintah mengubah skema pembiayaan menjadi mayoritas dibiayai APBN. Dikatakan, isu pemindahan IKN RI relevan untuk disampaikan di forum G20.
“Karena tentu akan terkait dengan ancaman perubahan iklim. Pemindahan IKN menjadi solusi jangka panjang atas kondisi lingkungan dan geologi Jakarta, yang diprediksi Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan tenggelam,” ujarnya.
Dia mengakui, perubahan iklim adalah alasan utama di balik keputusan pemindahan IKN. Jakarta adalah satu dari sedikit kota dengan dampak perubahan iklim yang paling signifikan di dunia.
“Disinilah letak manfaat KTT G20 dalam menyeimbangkan kepentingan dan prioritas negara maju dan negara berkembang serta memperkuat sektor kunci ekonomi melalui negosiasi forum G20 dalam perdagangan, investasi dan lain sebagainya,” tandas Sultan.
Di tengah situasi global yang dilanda ketidakpastian dalam ketersediaan energi, Indonesia dikatakan memiliki semua alasan untuk mendapatkan dukungan pembiayaan dan investasi. “Selama dilakukan dengan pendekatan diplomasi dan negosiasi yang efektif,” tukasnya.