Kedelapan orang tersebut diduga melakukan kejahatan yang diatur dalam Bagian 2 Pasal 187 KUHP Rusia (Peredaran Pembayaran Ilegal)
Ilustrasi hacker
Kedelapan orang tersebut diduga melakukan kejahatan yang diatur dalam Bagian 2 Pasal 187 KUHP Rusia (Peredaran Pembayaran Ilegal).
Pejabat Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa orang di balik serangan ransomware di Colonial Pipeline tahun lalu juga ditangkap selama penggerebekan.
Kejahatan ini dapat dihukum hingga tujuh tahun penjara dan hukuman hingga 1 juta rubel (sekitar $ 13.150), kantor berita Rusia TASS melaporkan Sabtu malam.
Kedelapan orang itu ditangkap sebagai bagian dari serangan yang lebih besar oleh Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) dan Kementerian Dalam Negeri Rusia di 25 lokasi berbeda di Moskow, St Petersburg dan Lipetsk pada hari Jumat.
Peretas REvil terkait dengan serangan ransomware besar-besaran terhadap Colonial Pipeline di AS pada Mei 2021.
Tak hanya iut, REvil juga berada di balik serangan siber terhadap pemasok daging JBS, juga pada bulan Mei, yang menutup pabrik pengolahan daging perusahaan di seluruh AS.
Menurut Departemen Kehakiman AS, REvil juga bertanggung jawab untuk menyebarkan ransomware di lebih dari 175.000 komputer. Kelompok ini diduga mendapatkan $ 200 juta dari uang tebusan.
Rusia telah menangkap setidaknya 14 anggota kelompok peretas terkenal bernama REvil atas permintaan pemerintah AS setelah diketahui bahwa kelompok terkenal itu terlibat dalam beberapa serangan tingkat tinggi terhadap perusahaan besar Amerika.
Beroperasi selama bertahun-tahun, REvil terlibat dalam menyerang perusahaan teknologi tinggi dengan memperkenalkan perangkat lunak berbahaya, mengenkripsi informasi, dan memeras uang untuk dekripsinya.
FSB juga menyita 426 juta rubel ($ 5,6 juta) dalam serangan terhadap 14 anggota kelompok, bersama dengan cryptocurrency senilai lebih dari $ 600.000 dan 20 mobil mewah.
Badan tersebut, mengatakan bahwa peretas REvil dengan kewarganegaraan Rusia tidak akan diekstradisi ke AS.