Pemerintah terus berupaya agar para pelaku industri kecil dan menengah (IKM), dapat meningkatkan penjualannya di tengah situasi pandemi Covid-19 dan memasarkannya di pasar digital atau online.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita. (Foto: kemenperin.go.id)
“Hal itu akibat banyaknya pembatasan sosial, sehingga penjualan produk secara online menjadi peluang yang perlu dioptimalkan,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita.
Menurutnya, Kemenperin telah menyelenggarakan berbagai program pembinaan dan pendampingan kepada pelaku IKM. Hal itu agar mereka bisa menjadi bagian dari rantai pasok industri di dalam negeri maupun global.
“Sejumlah program strategis tersebut di antaranya melalui link & match atau kemitraan dengan industri skala besar dan BUMN. Kemudian membangun ekosistem digital dengan masuk ke dalam platform marketplace dan melalui pengadaan barang pemerintah dan BUMN,” ujarnya.
Guna menggencarkan digitalisasi pemasaran produk IKM nasional, lanjutnya, Kemenperin melalui Ditjen IKMA telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Ina Produk Indonesia (Inaproduct.com). Hal itu untuk menyediakan platform digitalisasi data IKM melalui Direktori Produk Indonesia.
“Hal ini sebagai upaya peningkatan promosi dan pemasaran produk IKM,” tandasnya. Ruang lingkup kerja sama Kemenperin dan Ina Produk meliputi penyediaan dan pertukaran data dan informasi, digitalisasi data IKM, serta peningkatan kapasitas SDM serta usaha IKM melalui pelatihan, bimbingan teknis, pendampingan, serta fasilitasi promosi dan pemasaran.
“Nantinya, Ina Produk dan Kemenperin akan bersama-sama mengidentifikasi potensi IKM, dan meningkatkan promosi serta akses pemasaran di dalam dan luar negeri,” tegasnya. Tersajinya profil IKM di database secara komprehensif yang terintegrasi dengan Inaproduct.com, akan memperluas akses pemasaran.
Hal itu juga dan meningkatkan daya saing IKM dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. “Selain itu, kita bisa mengevaluasi kinerja IKM termasuk bagaimana agar menciptakan produknya bisa digemari oleh konsumen,” imbuhnya.