Inilah 5 klenteng dan Vihara Bersejarah yang Ada di Tangerang

Tahukah kamu jika umat tionghoa yang berada di Tangerang sudah ada sejak tahun 1407, konon awal mula pendaratan umat tionghoa berada di Teluk Naga yang dipimpin Tjen Tjie Lung atau halung.

Inilah 5 klenteng dan Vihara Bersejarah yang Ada di Tangerang

Foto: instagram @wiruki

Wowsiap.com - Tahukah kamu jika umat tionghoa yang berada di Tangerang sudah ada sejak tahun 1407, konon awal mula pendaratan umat tionghoa berada di Teluk Naga yang dipimpin Tjen Tjie Lung atau halung. Saat itu, halung membawa pasukan pertamanya dan melakukan pendaratan di muara sungai cisadane yang berubah menjadi Teluk Naga saat ini.
 
Hal itu membuat Tangerang kental dengan kebudayaan tionghoa bahkan pemerintah Kota Tangerang menyelenggarakan festival peh cun yang diadakan di sungai cisadane.
 
Peh Cun sendiri diambil dari bahasa Hokkian yang berarti mendayung perahu. Festival sempat dihentikan pada 1966, festival ini mulai dibangkitkan kembali pada tahun 2000-an seiring dibukanya akses kebudayaan oleh Presiden Abdurrahman Wahid.
 
Banyaknya sejarah tentang umat tionghoa dan pasti banyak juga vihara tua dan bersejarah di Tangerang. Berikut ini adalah rangkum 5 klenteng dan vihara bersejarah yang ada di Tangerang.

1. Vihara Boen Tek Bio – Kota Tangerang
 
Vihara Boen Tek Bio diperkirakan mulai dibuat pada akhir abad ke-17, hal tersebut berasalan dikarenakan ukiran kayu yang terdapat pada langit-langit dibuat awal tahun 1800. Vihara yang terletak di Jl. Bhakti No. 14, Pasar Lama, Kota Tangerang ini memiliki pengaruh besar pada perkembangan budaya Cina di Tangerang.

2. Klenteng Beon Hay Bio – Serpong

Klenteng Boen Hay Bio yang terletak di Jl. Pasar Lama Serpong, Desa Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan informasi dari pengurus, Klenteng tertua di Serpong ini berdiri tahun 1694 atau sudah berusia tiga ratus tahun.

3. Klenteng Sampo Tay Jin – Kota Tangerang
 
Tempat ibadah etnis Tionghoa yang terletak di salah satu Gang Jl. Otto Iskandardinata, Kota Tangerang ini bernama Klenteng Sampo Tay Jin. Konon keberadaan klenteng ini erat kaitannya dengan laksamana besar Cina yang memimpin pelayaran pada abad ke-15 dengan kekuatan 300 kapal, yaitu Laksamana Ceng Ho (Sampo Tay Jin).

4. Klenteng Tjo Soe Kong – Kabupaten Tangerang

Terletak di pesisir utara Kabupaten Tangerang, terdapat bangunan bersejarah etnis Tioanghoa. Masyarakat sekitar klenteng percaya bahwa klenteng itu dibuat tahun 1792 atau berusia tiga abad. Klenteng tersebut bernama Tjo Soe Kong. Pada musibah tsunami akibat letusan Gunung Krakatau tahun 1883, Klenteng ini berhasil selamat meskipun terletak di bibir pantai.

5. Vihara Boen San Bio – Kota Tangerang
 
Vihara Boen San Bio atau yang dikenal juga sebagai Vihara Nimmala. Vihara yang berasitektur mewah ini dibuat tahun 1689. Vihara yang terletak di Jl. Pasar Baru, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang ini digunakan sebagai tempat ibadah baik oleh penganut Kong Hu Chu, Taoisme dan Budha (Tri Dharma).

tionghoa tangerang vihara