Calon Pendidik di Pesantren Perlu Ikuti Tes Psikologi

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengaku prihatin dan mengecam keras pelaku kekerasan seksual terhadap santriwati di pondok pesantren di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Calon Pendidik di Pesantren Perlu Ikuti Tes Psikologi

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: Humas MPR RI)

Wowsiap.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengaku prihatin dan mengecam keras pelaku kekerasan seksual terhadap santriwati di pondok pesantren di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Selain itu, dia meminta aparat kepolisian untuk mengejar dan menindak pelaku serta mengungkap latar belakang peristiwa tersebut.

“Pengungkapan kasus tersebut dapat dijadikan dasar dalam memberantas predator seksual di lembaga pendidikan keagamaan,” katanya, Selasa (4/1). Menurutnya, kejadian tersebut sangat mencoreng institusi pendidikan Islam, bahkan mencoreng Islam itu sendiri.

Karenanya, dia meminta pemerintah - dalam hal ini Kementerian Agama - mewajibkan calon pendidik di pesantren untuk mengikuti tes psikologi sebelum diterima mengajar. Selain itu juga wajib memperketat pengawasan.

“Khususnya terkait pemberian izin kepada pesantren yang akan menyelenggarakan pendidikan. Sekaligus memastikan teknis pengelolaan pesantren yang mengajukan izin,” ujarnya. 

Dia juga meminta Kemenag dan pengelola/pemilik pesantren, untuk berkomitmen memberikan perlindungan kepada para santri. Sekaligus menjamin keamanan para santri selama proses kegiatan belajar mengajar di pesantren.

“Hal ini diperlukan guna mengembalikan kepercayaan para santri dan juga orang tua santri. Oleh karena itu, Kemenag bersama mesyarakat, para tokoh masyarakat dan orang tua siswa, perlu bahu membahu mengawasi dan menjaga pesantren yang ada di sekitarnya,” tandasnya.

Sehingga bila terdapat hal janggal, bisa segera dilaporkan ke pihak yang berwajib.
 

pendidik pesantren kekerasan seksual kemenag santri