Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti optimis KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya akan menjadi lokomotif organisasi besar bernama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Humas DPD RI)
“Kita berharap dengan terpilihnya ketua umum baru, menjadi angin segar bagi perkembangan pembangunan Indonesia tanpa mengesampingkan nilai-nilai keislaman,” katanya, Jumat (24/12).
Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum PBNU menggantikan KH Said Aqil Siradj. Gus Yahya terpilih dengan hasil 337 suara, unggul dari petahana yang memperoleh suara 210 dengan abstain 1 pada muktamar yang berlangsung di Lampung.
Suara tersebut dihasilkan pada putaran kedua. LaNyalla juga mengaku bersyukur Muktamar NU berjalan cukup baik. Sebab, seluruh perhatian tertuju kepada proses pergantian pucuk pimpinan di organisasi NU tersebut.
“Sebagai ormas terbesar, masyarakat mengharapkan NU menjadi lokomotif kemajuan bagi umat Islam. Terlepas dari berbagai hal yang melatarbelakanginya, saya berharap NU menjadi pemersatu bangsa dan berkontribusi pada pembangunan peradaban bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dia juga berharap NU mampu menjawab tantangan zaman. Dimana saat ini teknologi berkembang cukup pesat dan sudah barang tentu mempengaruhi mentalitas anak-anak Indonesia. NU, kata LaNyalla, harus hadir membangun karakter bangsa agar tak tergerus oleh perubahan zaman.