Mencairnya gletser di Pegunungan Himalaya saat ini 10 kali lebiih tinggi dari sebelumnya.
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya.(Ilustrasi : pixabay)
Dikutip dari laman phys.org, penelitian yang dilakukan University of Leeds menemukan jika pencairan gletser di Pegunungan Himalaya meningkat 10 kali lipat selama beberapa dekade terakhir. Pencairan gletser ini disebut sudah mencapai tingkat yang luar biasa. Bahkan, melampaui tingkat hilangnya gletser di bagian lain dunia.
“Temuan kami dengan jelas menunjukkan bahwa es sekarang menghilang dari gletser Himalaya pada tingkat setidaknya 10 kali lebih tinggi dari tingkat rata-rata selama berabad-abad terakhir. Lonjakan dimulai dalam beberapa dekade terakhir, sejalan dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia,” kata peneliti dari University of Leeds, Dr. Jonathan Carrivic.
Dia menjelaskan, studi ini dilakukan dengan membandingkan gletser saat ini dengan 14.798 gletser Himalaya selama Zaman Es Kecil, yaitu sekitar 400 hingga 700 tahun yang lalu. Pegunungan Himalaya, sering disebut sebagai 'Kutub Ketiga' memiliki konsentrasi es glasial terbesar ketiga di dunia setelah Antartika dan Arktik.
Kolega Carrivic, Dr. Simon Cook menambahkan, orang-orang di kawasan Asia sudah melihat perubahan di luar apa yang telah disaksikan selama berabad-abad karena penipisan gletser menciptakan kekhawatiran tentang keberlanjutan pasokan air.
“Penelitian ini memberikan konfirmasi terbaru bahwa perubahan (di gletser Himalaya) semakin cepat, sehingga berdampak besar pada seluruh negara kawasan Asia,” ujar Cook.***