Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un melakukan tindakan keras dan aneh, mengeksekusi 7 warga negaranya, karena nonton pertunjukan K-Pop. Menurut Kim, K-pop adalah wabah bahaya, sama seperti kanker ganas.
Foto: Reuter Korea Selatan
Sebuah laporan menyebutkan 7 orang dianggap bersalah dan melakukan kejahatan lantaran menonton K-Pop. Pemimpin Korea Utara, mengungkapkan secara terbuka mengeksekusi 7 orang karena kejahatan menonton K-pop sebagai tindakan keras terhadap penyelundupan hiburan.
Melansir dari Daily Star, Jumat (17/12/2021) sebuah laporan baru yang mengejutkan dari organisasi hak asasi manusia Kelompok Kerja Keadilan Transisi menunjukkan bahwa 27 hukuman mati telah dilakukan di negara itu sejak 2011, dengan beberapa di antaranya untuk menonton dan pendistribusian hiburan dari selatan perbatasan Korea.
Kepemilikan musik K-pop dan sinetron K-drama dilarang keras oleh diktator Korea Utara Kim Jong Un, yang telah melancarkan tindakan keras dalam beberapa tahun terakhir sebagai tanggapan atas semakin populernya media di kalangan warga negara dan di seluruh dunia.
Wawancara dengan hampir 700 pembelot mengungkapkan bahwa enam dari tujuh eksekusi dilakukan di kota Hyesan antara 2012 dan 2014. Kota yang terletak di perbatasan dengan China ini telah menjadi tempat favorit para penyelundup, termasuk mereka yang menyelundupkan konten-konten lucu ke negara tersebut.
Akibatnya, sebagian besar perlawanan pemerintah terhadap pengaruh asing diperkirakan terkonsentrasi di daerah tersebut. Anggota masyarakat dipaksa untuk menyaksikan eksekusi yang suram, termasuk anggota keluarga korban sebagai peringatan.
Laporan itu mengatakan: "Orang yang diwawancarai sering menyatakan bahwa aturan tentang eksekusi publik menuntut tiga penembak menembakkan total sembilan peluru ke tubuh orang yang dihukum. Keluarga dari mereka yang dieksekusi sering dipaksa untuk menonton eksekusi,”.
"Bahkan ketika ada cairan yang bocor dari otak orang yang dihukum. Penduduk setempat tetaplah dibuat untuk berdiri dalam antrean dan melihat wajah orang yang dieksekusi sebagai pesan peringatan." Terang pembelot yang melarikan diri dari negara Kim Jong -Un.
Bulan lalu dilaporkan oleh stasiun Radio Free Asia yang didanai pemerintah AS bahwa Korea Utara telah menjatuhkan hukuman mati kepada seorang pria oleh regu tembak karena menyelundupkan dan menjual acara Netflix yang terkenal Squid Game.
Meskipun menyebut hiburan Korea Selatan sebagai "kanker ganas", Kim Jong Un menghadiri konser K-Pop di ibukota Korea Utara pada tahun 2018 sebagai bagian dari program untuk memulihkan hubungan diplomatik antara kedua negara.