Asupan tubuh bukan hanya memerlukan makanan dan minuman saja, lebih dari itu tubuh juga memerlukan vitamin dan mineral, yang merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, agar dapat bekerja seimbang dengan baik.
Foto: Ilustarsi alodokter
Namun tahukah Anda, suplemen tertentu bisa jadi lebih berbahaya dibandingkan mendatangkan manfaat. Penilaian itu berdasar dari analisis selama puluhan tahun yang dilakukan oleh para peneliti di Johns Hopkins Medicine.
Jenis suplemen yang sering dikonsumsi orang dan mesti juga diwaspadai adalah kalsium. Dilansir dari Express UK pada Kamis (16/12/2021), temuan ini disampaikan setelah menganalisis 10 tahun, dengan tes medis pada lebih dari 2.700 orang dalam studi penyakit kebanyakan orang adalah jantung. Para peneliti di Johns Hopkins Medicine dan di tempat lain menyimpulkan bahwa mengonsumsi kalsium dalam bentuk suplemen dapat meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri dan kerusakan jantung..
Menurut, ahli Kesehatan tulang, Erin Michos, MD, MHS, direktur asosiasi kardiologi preventif dan profesor kedokteran dari the Pusat Pencegahan Penyakit Jantung Ciccarone di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins.
“Ketika orang menggunakan suplemen vitamin dan mineral, terutama suplemen kalsium yang dikonsumsi untuk kesehatan tulang, banyak orang Amerika berpikir bahwa lebih banyak selalu lebih baik,” terang Erin Michos, MD, MHS.
“Dari hasil penelitian kami menambah bukti dan faktanya kelebihan kalsium dalam bentuk suplemen dapat membahayakan jantung dan sistem vaskular.”
Peneliti lain, John Anderson, Ph.D yang dikenal sebagai ahli gizi, mengatakan, bahwa "suplemen kalsium yang tertelan - terutama pada orang tua - tidak sampai ke kerangka atau sepenuhnya diekskresikan dalam urin. Sehingga mereka harus terakumulasi di jaringan lunak tubuh,” jelas. John Anderson, Ph.D., profesor emeritus nutrisi di University of North Carolina di Gillings School of Global Public Health Chapel Hill dan salah satu penulis laporan tersebut.
Para ilmuwan juga menganalisa, seiring bertambahnya usia manusia, plak berbasis kalsium menumpuk di pembuluh darah utama tubuh, aorta dan arteri lainnya, menghambat aliran darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Para peneliti melihat informasi rinci dari Studi Multi-Etnis Aterosklerosis, sebuah proyek penelitian jangka panjang yang didanai oleh Institut Jantung, Paru, dan Darah Nasional, yang mencakup lebih dari 6.000 orang yang terlihat di enam universitas riset, termasuk Johns Hopkins.
Dari hasil uraian para ahli dapat disimpulkan, kalsium demi kepadatan tulang memang penting dan diperlukan tubuh namun jika dikonsumsi berlebih dapat membahayakan bagi fungsi kerja jantung dalam tubuh.