Warga Dilarang Dekati Gunung Anak Krakatau

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kristianto meminta warga tidak mendekati Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.

Warga Dilarang Dekati Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau. (Foto: winnetnews.com)

Wowsiap.com - Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kristianto meminta warga tidak mendekati Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. meskipun kondisi Gunung Anak Krakatau terbilang masih aman untuk wilayah pesisir Anyer-Cinangka. Namun status dari Gunumg Anak Krakatau itu masih bersifat waspada untuk radius 2 kilometer.

Berdasarkan hasil pantauan, kata Kristianto, kondisi Gunung Anak Krakatau sampai saat ini masih aktif. Karena, terlihat dari gempa yang ditimbulkan di permukaan. “Gempa yang ditimbulkan, mulai dari gempa hembusan low frekuensi hingga gempa tremor vulkanik. Oleh karenanya, Gunung Anak Krakatau masih aktif sampai saat ini,” katanya.

Kristianto mengatakan, warga dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 kilometer dari kawah gunung. Namun, untuk wilayah Anyer dan Cinangka terbilang masih aman. Karena jarak dari Gunung Anak Krakatau ke bibir pantai sejauh 42 kilometer. “Statusnya kini masih dalam waspada, bagi masyarakat yang daerahnya dekat dengan Gunung Anak Krakatau dilarang untuk mendekat,” ujarnya. 

Kristianto menjelaskan, pertumbuhan pada Gunung Anak Krakatau hingga kini masih terus terjadi. Berawal dari lubang yang berisikan air, saat ini sudah terisi material-material. Kemudian, kata Kristianto, melalui pos pemantauan Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, akan terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Di pos itu sudah disediakan alat deteksi, sehingga aktivitas Gunung Anak Krakatau dapat terdeteksi dengan baik. “Saya pastikan erupsi gunung Semeru di Kabupaten Lumajang tidak ada pengaruhnya terhadap gunung berapi lainnya termasuk Gunung Anak Krakatau. Jadi untuk wilayah pesisir Anyer dan Cinangka masih aman. Namun, kita tetap akan terus memantau aktivitas dari Gunung Anak Krakatau itu,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta, masyarakat pesisir pantai Anyer dan Cinangka tidak perlu panik terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau. Karena, statusnya masih terbilang aman. 

“Masyarakat tidak usah panik, yang penting kita tahu apa yang harus kita lakukan. Saya sudah menginstruksikan BPBD untuk memberikan pemahaman yang lengkap agar masyarakat tidak bingung harus lari kemana, apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” katanya. 
 

Gunung anak krakatau masyarakat dilarang