Lebah adalah serangga yang dikenal sebagai penghasil madu. Namun, tahukah kita perbedaan lebah dan tawon? Lalu apakah semua jenis lebah menghasilkan madu?
Ilustrasi Lebah dan Tawon (Foto: ist)
Lebah adalah serangga yang dikenal sebagai penghasil madu. Namun, tahukah kita perbedaan lebah dan tawon? Lalu apakah semua jenis lebah menghasilkan madu?
Melansir dari foresteract, lebah adalah hewan yang mempunyai tubuh berukuran kecil dan mempunyai warna serta bentuk badan yang khas. Bentuk tubuh serangga ini oval berisi yang terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, thorax atau dada, dan abdomen atau perut.
Kepalanya mempunyai antena, mata, dan mulut berupa penghisap. Bagian thorax atau dada terdiri dari 3 pasang kaki dan 2 pasang sayap yang bisa terbang dengan kecepatan 15 mil per jam.
Bagian belakang kaki mereka terdapat keranjang yang khusus digunakan untuk mengumpulkan serbuk sari. Sedangkan pada bagian perutnya berisi kelenjar lilin, organ reproduksi, dan sengatan atau jarum yang berguna untuk melindungi diri.
Hewan kecil ini mempunyai banyak sekali jenis spesies dan salah satu di antaranya adalah lebah madu yang banyak hidup di iklim tropis dan daerah berhutan lebat. Jenis ini bisa berkembang biak dengan baik di lingkungan alami maupun budidaya.
Namun, sebagian besar dari mereka lebih senang untuk tinggal di hutan, kebun, padang rumput, kebun buah-buahan, dan wilayah lain yang mempunyai banyak tanaman bunga.
Di dalam habitat aslinya mereka lebih senang membangun sarang di dalam rongga pohon untuk menyembunyikan diri dari predator. Banyak orang yang percaya bahwa lebah madu berasal dari Afrika kemudian menyebar ke Eropa Utara, Tiongkok, India timur, dan Amerika.
Lebah memang berkerabat dengan beberapa jenis tawon, tetapi itu bukan berarti mereka adalah serangga yang sama.
Secara biologis, lebah kecuali jenis parasit cenderung memberikan anak mereka makanan berupa campuran antara serbuk sari dan madu. Sedangkan tawon memberi makan anak-anaknya dengan serangga atau laba-laba. Ini berarti lebah adalah hewan penyerbuk yang menghasilkan madu atau pollinator, sementara tawon adalah hewan predator yang tidak bisa memproduksi madu.
Secara fisik, mereka juga mempunyai sedikit perbedaan. Tubuh lebah diselimuti oleh bulu halus dan terlihat lebih berisi dibandingkan tawon yang ramping dan mulus. Lebah madu mempunyai keranjang serbuk sari yang ada di bagian kaki belakangnya, sementara tawon tidak memiliki itu.
Selain itu, sarang atau tempat tinggal mereka juga berbeda. Lebah menggunakan kelenjar khusus yang tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai wadah madu. Sedangkan tawon menggunakan serat kayu yang dikunyah untuk dijadikan sarang.
Madu yang dihasilkan mereka berkhasiat sebagai obat untuk manusia karena mengandung banyak zat penting, seperti antioksidan, anti inflamasi, anti mikroba, dan anti kanker.
Ada banyak sekali masalah kesehatan atau penyakit pada manusia yang bisa disembuhkan oleh madu, seperti sembelit, asma bronkial, tuberkolosis, hepatitis, infeksi tenggorokan, wasir, eksim, dan lain-lain.
Selain madu, mereka menghasilkan propolis yang merupakan cairan berwarna cokelat kehijauan dan berasal dari getah pohon kemudian dicampur dengan air liur lebah serta beeswax. Propolis sendiri bisa bermanfaat untuk mengobati luka, herpes, dan kanker.
Lilin, sarang, atau wadah madunya juga mempunyai manfaat bagi kesehatan manusia, seperti bisa meredakan batuk, meringankan rasa nyeri, menurunkan kadar kolesterol, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Tidak hanya itu saja, saat menjadi larva atau kepompong, tubuh hewan penghasil madu ini juga bisa diolah menjadi makanan. Salah satu olahannya adalah botok tawon yang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sengatan mereka pun juga sudah dijadikan sebagai terapi yang bermanfaat untuk mengurangi reaksi alergi, menyembuhkan lupus, nyeri punggung, dan lain sebagainya.