Jangan pernah menganggap remeh organ telinga. Salah-salah Anda bisa kehilangan fungsi pendengarannya. Karena itu, Waspadalah terhadap hal-hal yang nampak sepele, tapi bisa menjadi musuh telinga hingga membahayakan pendengaran Anda.
Musuh berbahaya bagi Telinga (freepik)
Telinga merupakan salah satu dari sekian banyak aset yang berharga pada tubuh. Organ luar tubuh ini bertanggung jawab atas pendengaran manusia.
Tanpa pendengaran yang baik mungkin seseorang akan sulit berkomunikasi dan tidak akan mengenal musik yang indah maupun suara-suara unik di sekitar Anda.
Sayangnya, banyak orang kurang menyadari bahwa telinga supersensitif. Dengan kemasukan air atau sedikit luka saja ternyata dapat membuat Anda kehilangan fungsi pendengaran hingga keseimbangan tubuh.
Berikut hal sepele yang dapat menjadi musuh berbahaya telinga
Headset
Cerita tentang seseorang yang daya pendengarannya menurun, bahkan mengalami kerusakan gendang telinga akibat menggunakan headset bukanlah hal baru. Terlebih jika menggunakannya dengan volume besar dan frekuensi terlalu sering.
Berbagai pakar kesehatan juga sudah mengakui hal ini yang bisa dilihat dari artikel-artikel kesehatan yang menuliskan berbagai risikonya. Semakin keras volume musik yang didengarkan melalui headphone, maka ambang pendengaran akan semakin buruk.
Mereka yang selalu memakai headset dan terpapar volume keras terus menerus tanpa disadari akan mengalami penurunan kemampuan merespons suara atau audio. Nah, kebiasaan ini akan mengubah tegangan saraf-saraf di dalam telinga hingga akhirnya kehilangan pendengaran.
WHO menyarankan penggunaan headphone atau earphone yang aman yaitu volume di bawah 85 dB atau tidak lebih dari 60% volume maksimal dengan durasi 8 jam per hari.
Cotton bud
Cotton bud memang bertujuan membersihkan lubang telinga. Namun, siapa sangka bahwa membersihkan telinga menggunakan cotton bud terlalu sering dan dalam dapat menyebabkan terjadinya kerusakan.
Kerusakan telinga yang diakibatkan oleh cotton bud juga bermacam-macam. Mulai dari bengkak dan radang akibat lubang telinga mengering karena terlalu sering dibersihkan, hingga trauma ringan dan luka pada gendang telinga.
Sebenarnya tidak masalah membersihkan telinga menggunakan cotton bud, tetapi tidak boleh keseringan dan terlalu dalam saat melakukannya.
Faktanya cairan dalam telinga yang sering kita anggap sebagai kotoran, berfungsi menjaga kelembapan kulit di dalam lubang telinga supaya tetap sehat dan bebas kotoran.
Berenang
Belum banyak yang menyadari kalau olahraga yang satu ini mempunyai dampak buruk terhadap pendengaran. Menurut para ahli, terlalu lama berenang dapat menyebabkan penyakit otitis eksterna alias radang telinga luar.
Penyakit yang juga dikenal sebagai swimmer’s ear memiliki gejala berupa lubang telinga yang bengkak atau munculnya bisul dan nanah di dalamnya.
Hal ini bisa terjadi karena pertumbuhan kuman dan bakteri pada telinga yang terlalu lembap akibat terlalu lama berada di dalam air. Namun, hal ini bisa dihindari dengan menggunakan peralatan seperti ear plug saat berenang.
Flu dan batuk
Flu dan batuk kerap menjadi penyakit yang paling sering dianggap remeh orang. Banyak yang beranggapan penyakit akibat perubahan cuaca ini bakal sembuh dengan sendirinya. Namun, jangan kaget kalau kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain.
Salah satu yang paling berbahaya adalah gangguan pada telinga. Batuk-pilek yang tidak diobati dengan benar atau berulang-ulang dapat menyebabkan pembengkakan dan radang telinga tengah yang disebut dengan otitis media.
Rambut basah
Cairan telinga memang berfungsi untuk menjaga kelembapan dan kesehatan lubang telinga. kondisi lubang telinga yang kering dapat menyebabkan peradangan dan luka berbahaya bagi telinga. Namun, beda ceritanya soal air dari luar yang masuk ke lubang telinga.
Anda yang memiliki rambut panjang dan basah di sekitar telinga mungkin pernah mengalami telinga kemasukan air. Meski hal ini membuat telinga lembap, tetapi telinga yang terlalu lembap justru menjadi tempat sempurna bagi pertumbuhan kuman dan jamur.
Perpaduan rambut basah dan telinga lembap hanya membuat telinga Anda terasa gatal, kepanasan, dan terasa penuh!
Konser
Mendengarkan band atau penyanyi favorit di berbagai konser memang seru. Namun, sama seperti menggunakan headset bervolume tinggi, hal ini juga memiliki dampak buruk pada telinga.
Jika Anda sering pergi ke berbagai tempat yang kerap menyetel volume keras dan membuat telinga terpapar suara dengan intensitas tinggi, lambat laun dapat mengakibatkan penurunan kemampuan pendengaran pada kedua telinga Anda.
Pergi ke konser atau berbagai tempat hiburan dengan musik yang kencang tidak dilarang. Namun, selalu ingat untuk mengistirahatkan telinga Anda sesekali untuk menjaga kesehatannya.