Selandia Baru Melarang Merokok bagi Mereka yang Lahir setelah 2008

Anggota parlemen telah bersumpah untuk menghapus dominasi 'menjijikkan dan aneh' dari produsen rokok.

Dilansir dari dna, pemerintah meluncurkan undang-undang baru yang dimaksudkan untuk menciptakan generasi bebas rokok, termasuk usia pembelian yang terus meningkat yang akan mencegah anak-anak membeli rokok secara legal.

Langkah-langkah baru, yang diperdebatkan di parlemen, diyakini sebagai yang pertama di dunia, dan telah menghasilkan campuran pujian untuk kreativitas dan keraguan tentang sifatnya yang belum teruji. Selain menaikkan usia merokok, mereka akan secara drastis mengurangi kandungan nikotin rokok dan mengizinkannya untuk dijual hanya di toko khusus tembakau daripada di toko pojok dan supermarket.

Mayoritas partai mendukung, diantaranya Matt Doocey dari Partai Nasional oposisi menyatakan bahwa, sementara partai mendukung undang-undang tersebut saat ini, mereka memiliki kekhawatiran tentang sifat eksperimentalnya. Selama pembacaan, partai Libertarian Act adalah satu-satunya yang menentangnya.

Pada tahun 2025, pemerintah berharap penduduk merokok berkurang 5 persen.

Sementara itu, Malaysia sedang mempertimbangkan larangan merokok dan penjualan semua produk tembakau, termasuk rokok elektrik, kepada semua orang yang lahir setelah 2007, bergabung dengan anggota parlemen Selandia Baru dalam aksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap salah satu penyebab kematian di dunia.

Sekarang, para advokat di Australia mengatakan pembuat kebijakan lokal memiliki kesempatan untuk melakukan hal yang sama.

Seperti Selandia Baru, tingkat merokok Australia yang hanya menyumbang 10,7 persen dari populasi penduduk di antara yang terendah di dunia. Namun, kesamaan yang dimiliki setiap negara adalah tingkat merokok yang sangat tinggi di antara penduduk Pribumi.