Sebelum eksekusi dilakukan kondisi di sekitar sedang hujan yang turun dengan deras, air laut juga terlihat naik dan petir menyambar. Namun setelah eksekusi dilakukan tiba-tiba semua hilang
Freddy Budiman, Ist
Demikian hal ini disampaikan mantan Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap, Agnes Triani seperti dikutip dari akun sosmed Aiman Wicaksono, Kamis (14/7/2022)
Agnes Triani mengaku sebagai salah satu saksi eksekusi mati gembong narkoba kelas berat Indonesia, Freddy Budiman. Freddy di eksekusi di depan regu tembak pada tanggal 29 Juli 2016. Agnes Triani menyebutkan setelah ditembak mati, disekeliling lokasi tercium aroma wangi yang bukan berasal dari parfum yang ada di dunia.
"Aromanya sangat harum dan wanginya itu tidak sama dengan parfum yang ada di dunia. Dan di lokasi itu tidak ada pepohonan," kata Agnes Triani.
Agnes mengatakan sebelum eksekusi pihak eksekutor selalu menanyakan keinginan terakhir dari terdakwa. Dan keinginan terakhir dari Freddy Budiman kepada eksekutor untuk kedua matanya tidak ditutup.
"Dia minta keduanya matanya untuk tidak ditutup saat ditembak. Itu keinginan terakhir dari Freddy Budiman," tandasnya.
