Oleh karena itu, menurutnya, ada kebutuhan mendesak untuk mereformasi PBB
Putin dan PM India, Modi (foto: Adnan Abidi/Reuters)
Dalam pidatonya di sesi pleno Forum Perdamaian Dunia PBB di Beijing, Denisov, yang pernyataan utamanya telah dipublikasikan di akun media sosial kedutaan, mengklaim bahwa Dewan Keamanan telah menjadi tempat di mana "rekan-rekan Barat melakukan propaganda, menyajikan pandangan mereka sebagai kebenaran tertinggi," lapor RT.
Oleh karena itu, menurutnya, ada kebutuhan mendesak untuk mereformasi PBB.
"Negara kami mendukung perluasan komposisi Dewan Keamanan PBB berdasarkan konsensus yang luas. Untuk melakukan ini, perlu untuk meningkatkan pangsa negara-negara Afrika, Asia, dan Amerika Latin," kata Denisov, menjelaskan bahwa ini akan membuat dewan "lebih demokratis".
Dia menambahkan bahwa Rusia terbuka untuk gagasan keanggotaan untuk India dan Brasil, tetapi bukan Jerman dan Jepang, "karena ini tidak akan mengubah keseimbangan internal dengan cara apa pun", lapor RT.
Pernyataannya mengikuti beberapa seruan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mencabut keanggotaan Rusia, di tengah operasi militer Moskow di negaranya. AS, bagaimanapun, telah berulang kali menjelaskan bahwa Rusia akan tetap menjadi anggota tetap DK PBB, karena tidak ada cara untuk mengecualikan negara tersebut.
Ada diskusi tentang peningkatan jumlah anggota tetap Dewan Keamanan sejak persetujuan Piagam PBB pada tahun 1945. Brasil, Jerman, India, dan Jepang telah membuat tuntutan terkuat, kata laporan itu.