Pasien dalam kelompok perlakuan menerima suplemen AHCC selama enam bulan, diikuti oleh enam bulan plasebo. Pasien dalam kelompok plasebo menerima plasebo selama 12 bulan
Ilustrasi infeksi human papillomavirus (HPV)
Temuan penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal 'Frontiers in Oncology'. Studi Fase II secara acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo didukung oleh hibah dari National Institutes of Health.
Melansir dna, AHCC (senyawa berkorelasi heksosa aktif) adalah ekstrak jamur eksklusif. Studi ini berfokus pada wanita dengan riwayat HPV risiko tinggi persisten minimal dua tahun.
Pasien dalam kelompok perlakuan menerima suplemen AHCC selama enam bulan, diikuti oleh enam bulan plasebo. Pasien dalam kelompok plasebo menerima plasebo selama 12 bulan.
Studi ini menemukan bahwa 14 dari 22 pasien (63,6%) dalam kelompok pengobatan menjadi HPV-negatif. HPV adalah infeksi menular seksual yang paling umum di Amerika Serikat.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, ada sekitar 43 juta infeksi HPV pada tahun 2018, banyak di antara orang-orang di akhir remaja dan awal 20-an. Infeksi HPV dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kutil kelamin dan kanker. Namun, vaksin HPV dapat membantu menghilangkan infeksi dan efek samping.