Wali Kota Arief meminta lurah dan camat secara berkala melakukan pemantauan kepada penjual hewan ternak di wilayahnya.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah saat memimpin rapat evaluasi kewilayahan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Arief saat memimpin rapat evaluasi kewilayahan yang dihadiri oleh seluruh pejabat tinggi pratama, Camat dan Lurah se-Kota Tangerang di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang.
Wali Kota Arief meminta lurah dan camat secara berkala melakukan pemantauan kepada penjual hewan ternak di wilayahnya.
“Pastikan mereka cek kondisi hewannya agar dalam kondisi sehat dan layak untuk dijual. Sosialisasikan juga cara memasak dan mengonsumsi daging dengan baik dan benar,” pinta Wali Kota Arief.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran PMK, lanjut Wali Kota Arief, Pemkot juga akan membatasi hewan kurban yang masuk ke Kota Tangerang pada 14 hari menjelang perayaan Idul Adha.
“Jika perlu, hewan yang datang harus disertai surat keterangan sehat dan bebas PMK,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Abduh Surahman menambahkan saat ini kasus PMK ditemukan di 17 peternak dari 10 kelurahan yang ada di 7 kecamatan di Kota Tangerang dengan jumlah hewan yang terpapar sebanyak 536 ekor, namun dari jumlah tersebut lebih dari 300 ekor atau 58,4% telah sembuh.
“Dinas Ketahanan Pangan dan Dinkes juga akan membantu untuk pemeriksaan kondisi hewan yang terindikasi terjangkit PMK,” tutupnya.