Rencana PHK massal itu tidak lama setelah menutup operasi Shopee di India dan Prancis.
Shopee
Sekarang pandemi telah mencapai tingkat yang relatif tenang, situasi berbalik. Pengusaha mulai melakukan penghematan besar-besaran karena perusahaan mulai menyadari perjuangan pertumbuhan di new normal.
Periksa email Anda.
Dilansir dari Mashable.com, menurut sumber yang dekat dengan raksasa e-commerce Shopee yang berbasis di Singapura, perusahaan berencana untuk melakukan apa yang banyak dilaporkan sebagai 'PHK massal' di seluruh operasi internasionalnya, tidak lama setelah menutup toko di India – yang menyebabkan 300 pekerja menganggur.
Keputusan untuk menjalani PHK massal ini dilaporkan dan diumumkan di townhall internasional pada 13 Juni 2022. Dikutip dari Tech in Asia keputusan PHK massal itu dipimpin oleh seorang eksekutif di Sea Group – perusahaan induk Shopee.
Mengenai mengapa PHK ini akan terjadi, eksekutif Sea Group disebutkan tidak menjelaskan alasannya lebih lanjut.Yang pasti siapapun karyawan yang terkena PHK akan diberitahukan melalui email.
Keputusan melakukan PHK massal itu diambil setelah Shopee mengumumkan penutupan operasi di India dan Prancis pada Maret 2022.
Raksasa e-commerce itu juga telah mengumumkan bahwa Shopee Spanyol akan menghentikan operasinya pada tanggal 17 Juni 2022. Bocoran pengumumannya menyebutkan "Shopee.es akan berhenti beroperasi mulai pukul 23.59 pada 17 Juni 2022. Semua pesanan yang diterima hingga tanggal tersebut akan diproses seperti biasa. dan layanan purna jual dan dukungan akan terus tersedia untuk semua pengguna yang telah melakukan pembelian di platform kami".
Menariknya, Deal Street Asia melaporkan bahwa hampir 50 persen karyawan ShopeePay dan ShopeeFood Thailand telah terkena dampak PHK, dengan pekerja disuruh pulang dan memeriksa email mereka. Akan kah Shopee di Indonesia juga akan terkena dampaknya?
