Peretasan dilakukan kelompok DragonForce dari Malaysia.
Menghina Nabi Muhammad, Puluhan Portal di India Diretas
Pengakuan atas serangan itu diberikan melalui akun sosial media twitter pada tanggal 10 Juni 2022. Sayangnya pengakuan dari kelompok peretas itu tidak menyebutkan secara langsung siapa yang melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Melansir dari Mashable.com, Selasa (14/6/2022), lontaran penghinaan itu disebutkan oleh juru bicara dari partai yang kini berkuasa di India, Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma.
Lontaran penghinaan itu disebut-sebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 di Masjid Gyanvapi, India. Nupur dinilai telah membuat pernyataan mengenai usia muda salah satu isteri Nabi Muhammad yang bernama Aisya.
Pernyataan Nupur langsung viral dan sayangnya juru bicara dari partai berkuasa itu mengaku pernyataannya telah diedit sebelum disebarkan ke publik oleh pendiri situs pengecekan fakta di India, Alt News.
Nopur yang masih berusia 37 tahun telah membuat pernyataan kontroversial dan memicu akses protes dan kekerasan komunal di India bagian utara. Berdasarkan laporan New Straits Times sekitar 70 situs resmi pemerintah India dan situs swasta diserang peretas.
Di antara situs web dan portal yang diserang termasuk kedutaan India di Israel, Institut Nasional Manajemen Penyuluhan Pertanian, Institut Sains Nagpur, dan Sekolah Umum Delhi. Nopur disebut=sebut sudah meminta maaf atas pernyataannya dan mendapatkan sanksi dari partainya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada komentar dari pejabat di Malaysia atau India tentang serangan itu