Tuberkulosis atau TBC

Media sangat Diperlukan dalam Pemberitaan TB

Yayasan Pesona Jakarta mengadakan pelatihan menulis mengenai strategi pemberitaan TBC di media, selama tiga hari sejak hari ini Kamis (19/5/2022) hingga Sabtu (21/5/2022).

Media sangat Diperlukan dalam Pemberitaan TB

Pelatihan bagi editor strategi pemberitaan TBC di Media yang berlangsung di Hotel Hemangini, Kota Bandung

Wowsiap.com - Yayasan Pesona Jakarta mengadakan pelatihan menulis mengenai strategi pemberitaan TBC di media, selama tiga hari sejak hari ini Kamis (19/5/2022)  hingga Sabtu (21/5/2022).

Pelatihan strategi pemberitaan TBC ini dihadiri puluhan jurnalis media online Jawa Barat, dan perwakilan DKI Jakarta.

Dalam kegiatan ini turut hadir pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, Dinkes Provinsi Jakarta, Stop TB Partnership Indonesia, dan Yayasan Pesona Jakarta. 

Erik selaku perwakilan dari Yayasan Pesona Jakarta menyampaikan, salah satu upaya penting yang harus terus
dilakukan adalah membangun kesadaran publik untuk penanggulangan TBC melalui
media massa.

"Di samping itu untuk meningkatkan kapasitas jurnalis dalam menulis pemberitaan terkait TBC," kata Erik di Hotel Hemangini , Setiabudi, Kota Bandung.

Sementara itu, Program Manager Stop TB Partnership Indonesia (STPI), Lukman Hakim menjelaskan bahaya TB dan penyelesaiannya tak hanya mengobati pasien sampai sembuh. Namun media sangat amat berperan penting dalam pemberitaan TB.

"Sesuai visi STPI, Indonesia bebas tuberkulosis melalui kemitraan yang kuat. Karena ini, media sangat diperlukan dalam pemberitaan TB," ungkapnya.

Lukman Hakim menjelaskan jika tahun 2021, pasien TB ada 824 ribuan. Artinya 1 jam ada 11 pasien yang meninggal akibat TB.

Untuk diketahui, TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium tuberculosis. 

TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari tiga minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.

Kuman TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang tulang, usus, atau kelenjar. Penyakit ini ditularkan dari percikan ludah yang keluar penderita TBC, ketika berbicara, batuk, atau bersin.

Gejala-gejala TBC (tuberkulosis) yang muncul dapat berupa:

Batuk yang berlangsung lama (tiga minggu atau lebih), biasanya berdahak, Batuk mengeluarkan darah, Berkeringat pada malam hari, Penurunan berat badan, Demam dan menggigil, Lemas, Nyeri dada saat bernapas atau batuk, Tidak nafsu makan, serta Lemas.

Tidak semua kuman TBC yang masuk ke paru-paru langsung menimbulkan gejala. Kuman TBC bisa saja hanya bersembunyi sampai suatu hari berubah menjadi aktif dan menimbulkan gejala.

TB TBC Yayasan Pesona Jakarta Stop TB Partnership Indonesia Lukman Hakim Hotel Hemangini Kota Bandung