Program Talenta Digital 2022 Jangkau 200 Ribu Milenial

Pemerintah berupaya mengikis kesenjangan talenta digital untuk intensifikasi transformasi digital nasional.

Program Talenta Digital 2022 Jangkau 200 Ribu Milenial

Menkominfo Johnny G. Plate usai menghadiri Grand Launching of the National Digital Talent Program 2022 di Yogyakarta.

Wowsiap.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, melaksanakan program Digital Talent Scholarship (DTS) dan Digital Leader Academy (DLA). Hal itu untuk memenuhi kebutuhan talenta digital andal. 

"Pemerintah berupaya mengikis kesenjangan talenta digital untuk intensifikasi transformasi digital nasional," kata Menkominfo Johnny G. Plate usai menghadiri Grand Launching of the National Digital Talent Program 2022 di Yogyakarta, kemarin.

Menurutnya, program DTS tahun 2022 akan menjangkau 200 ribu milenial. Yakni dengan kurikulum untuk mencapai kecerdasan digital tingkat menengah atau intermediate digital skills, yang dilakukan di tujuh akademi," ujarnya.

Adapun tujuh akademi tersebut antara lain Fresh Graduate Academy, Digital Entrepreneurship Academy, Talent Scouting Academy dan Government Transformation Academy. Selain itu adalah Temathic Academy, Professional Academy dan Vocational School Graduate Academy.

"Dan ditambah satu Digital Leadership Academy. Yang nanti akan menjangkau 550 peserta untuk pengambil kebijakan digital," tandasnya.

Yang mana terdiri dari unsur-unsur pejabat pemerintah dan pimpinan-pimpinan sektor privat. Menkominfo berharap program DTS akan mendorong terciptanya talenta digital Indonesia yang secara merata.

"Sebab, Indonesia saat ini membutuhkan sekitar 600 ribu intermediate digital skills. Namun yang dilakukan oleh pemerintah baru dalam jumlah 200 ribu intermediate digital skills," tegasnya.

Membutuhkan
Sehingga Indonesia masih membutuhkan dan pihaknya terus mengajak perusahaan-perusahaan teknologi. Yakni untuk bekerja bersama-sama mengisi kebutuhan talenta digital indonesia. 

"Program DTS telah dilakukan sejak tahun 2018," ucapnya. Saat ini, kata dia, akselerasi transformasi digital mendorong Kementerian Kominfo menginisiasi dan melakukan kolaborasi lebih masif.

Diharapkan, para milenial Indonesia mengambil bagian secara aktif. "Program ini gratis. Sekali lagi, gratis. Ikutilah pendaftaran dan syarat-syaratnya sebagaimana yang sudah tertera di dalam program kita," imbuhnya.

Menkominfo menegaskan, alumnus dan alumni dari program tersebut seluruhnya terdata dengan lengkap. Selain itu tersedia di aplikasi yang memungkinkan alumni terhubung dengan pencari kerja, yaitu Simonas.

"Sehingga ketika dibutuhkan Industri atau dunia kerja, akan mudah mendapatkan pekerjaan,” tukasnya. Sebagai implementasi triplehelix, pelaksanaan program DTS bekerja sama dengan perguruan tinggi di ternama di Indonesia.

Selain itu, perusahaan teknologi lokal dan global seperti Alibaba, AWS, Cisco, Google, Red Hat, Oracle, Microsoft dan Mastercard. Kemudian, EC-Council, Huawei, Progate, Skilvul, DQLab, MyEduSolve, Dicoding, Rakamin, Teknoblox, Hellomotion, Binar Academy, Hacktiv8, Agate, Indobot, Tempo, Gojek, Tokopedia dan Techready Community.

Sementara lewat program DLA, Kementerian Kominfo akan memberikan pelatihan digital tingkat lanjut. Yakni bagi 550 pimpinan sektor publik dan swasta yang bekerja sama dengan delapan Universitas ternama dunia.

"Antara lain Harvard Kennedy School, Oxford University, National University of Singapore, Tsinghua University, Cornell University, Imperial College London, Massachusetts Institute of Technology dan University of Cambridge," jelasnya.

DTS DLA digital tekno Kominfo