Tesla, Microsoft akan Menanggung Biaya Perjalanan Karyawan yang Melakukan Aborsi

Melansir dna, sektor swasta menanggapi rancangan opini yang menyarankan Mahkamah Agung AS akan menghapuskan hak aborsi, dengan memperluas fasilitas perawatan kesehatan kepada karyawan. Beberapa petinggi perusahaan negara itu telah mengumumkan bahwa mereka akan membayar tunjangan karyawan mereka untuk menjalani prosedur medis jika mereka memerlukan perjalanan. Perusahaan Microsoft adalah perusahaan terbaru yang bergabung dalam daftar perusahaan yang menanggung biaya perjalanan karyawan yang mencari aborsi di luar negara bagian.

Fox Business pada hari Rabu mengutip perusahaan dalam berita Bloomberg. Raksasa perangkat lunak itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mendukung perawatan kesehatan karyawan dan keluarga mereka, termasuk aborsi, di mana pun mereka tinggal di seluruh Amerika Serikat.

Perusahaan mengatakan dukungan perawatan kesehatannya juga akan mencakup biaya perjalanan bagi mereka yang tinggal di mana akses ke perawatan terbatas.

Menurut kelompok pro-pilihan Guttmacher Institute, 26 negara bagian dapat melarang aborsi jika Mahkamah Agung membatalkan keputusan Ries v Wade tahun 1973. Ini berarti sebagian besar karyawan di negara bagian ini mungkin harus melakukan perjalanan ke negara bagian lain untuk menjalani prosedur tersebut.

Tesla telah mengumumkan bahwa manfaat asuransi kesehatannya bagi karyawan termasuk dukungan perjalanan dan penginapan bagi mereka yang mencari layanan kesehatan di negara bagian lain.

Citigroup, dalam pengajuan peraturan, berjanji akan memberikan biaya perjalanan kepada karyawan karena perubahan undang-undang reproduksi di beberapa negara bagian AS.

Raksasa e-commerce Amazon sudah mengganti $4.000 setiap tahun sebagai tunjangan perjalanan bagi karyawan yang mencari fasilitas kesehatan di luar batas 100 mil dari rumah.

Sementara, Goldman Sachs dan JPMorgan Chase juga mempertimbangkan untuk memperpanjang manfaat.