Departemen Kesehatan Kerala sedang memantau situasi dengan cermat karena penyakit ini menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun
Ilustrasi by pixabay
Kerala telah mendaftarkan 82 kasus 'Flu Tomat' atau 'Demam Tomat', menurut media lokal, yang diperkirakan akan meningkat lebih lanjut. Masih belum diketahui penyebab penyakit itu.
Departemen Kesehatan Kerala sedang memantau situasi dengan cermat karena penyakit ini menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. 82 kasus Demam Tomat dilaporkan di kota Kollam. Yang sangat mengkhawatirkan adalah semua kasus yang dikonfirmasi adalah anak-anak di bawah lima tahun dan mereka telah dilaporkan dari rumah sakit pemerintah setempat.
Departemen kesehatan negara bagian dilaporkan memantau situasi dengan cermat dan telah mengambil tindakan pencegahan. Kasus-kasus telah dilaporkan dari Aryankavu, Anchal dan Neduvathur. Karena tingginya jumlah kasus, pusat Anganwadi di daerah tersebut telah ditutup. Pihak berwenang, sementara itu, telah meluncurkan kampanye kesadaran di desa-desa.
Apa itu Flu Tomat atau Demam Tomat
Demam tomat juga dikenal sebagai flu tomat adalah jenis infeksi virus langka yang menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.
Masih belum dapat dipastikan apakah Demam Tomat yang tidak teridentifikasi ini adalah demam virus atau efek samping dari chikungunya atau demam berdarah.
Sebagian besar anak yang terinfeksi mengalami ruam dan iritasi kulit dan dehidrasi. Hal ini menyebabkan lecet pada beberapa bagian tubuh.
Nama flu tomat atau demam tomat berasal dari fakta bahwa lepuh ini biasanya berbentuk bulat dan berwarna merah.
Hanya beberapa bagian Kollam yang mengalami flu jenis ini, tetapi pejabat kesehatan negara bagian memperingatkan bahwa itu juga dapat menyebar ke daerah lain.
Gejala Demam Tomat
Gejala utama termasuk ruam dan iritasi kulit dan dehidrasi.
Anak-anak yang terkena itu mendapatkan ruam merah hampir seukuran tomat.
Demam tinggi, nyeri tubuh, pembengkakan sendi dan kelelahan adalah beberapa gejala lainnya.
Selain itu, anak yang terinfeksi akan mengalami iritasi pada mulut akibat dehidrasi.
Perubahan warna pada tangan, lutut, bokong adalah beberapa gejala lainnya.
Beberapa pasien juga mengklaim bahwa cacing keluar dari bisul yang berkembang di ruam.
Tindakan pencegahan
Konsultasikan dengan dokter jika anak Anda menunjukkan salah satu gejala di atas.
Anak-anak yang terinfeksi perlu tetap terhidrasi dengan membuat mereka minum banyak air matang.
Menggaruk lepuh atau ruam tidak boleh dilakukan sama sekali.
Menjaga kebersihan dan kebersihan yang baik.
Mandi menggunakan air hangat.
Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Istirahat yang cukup untuk menghindari efek jangka panjang dari demam.
