Satelit NASA Temukan 'Magnetic Flip' Langka dari Lubang Hitam Monster

Baru-baru ini, Satelit Swift NASA menjadi saksi salah satu fenomena paling langka yang terjadi di luar angkasa, yang menjelaskan banyak lubang hitam kepada para ilmuwan. NASA baru-baru ini melihat bahwa lubang hitam monster membalikkan kutub magnetnya karena kejadian luar angkasa.

Menurut badan antariksa, ledakan yang tidak biasa dari galaksi yang berjarak lebih dari 236 juta tahun cahaya mungkin telah menyebabkan kutub magnet yang menutupi pusat lubang hitam raksasa secara spontan terbalik tepat di depan mata kita.

Menurut NASA, fenomena tersebut sangat langka dan belum pernah disaksikan oleh para ilmuwan sebelumnya. Sebuah galaksi yang dikenal sebagai 1ES 1927+654, secara singkat menghentikan emisi sinar-X selama beberapa bulan, kemudian melanjutkan dan meningkatkan, kemungkinan besar menyebabkan peristiwa langka ini.

"Peristiwa ini menandai pertama kalinya kami melihat sinar-X padam sepenuhnya sementara panjang gelombang lainnya menjadi cerah," kata penulis utama studi Sibasish Laha dalam sebuah pernyataan resmi NASA, dikutip dari dna, Rabu (11/5/2022).  

Lebih lanjut NASA mengatakan, bahwa jika para ilmuwan dapat mengkonfirmasi bahwa ledakan yang disaksikan di ruang angkasa disebabkan oleh lubang hitam supermasif yang mengalihkan kutub magnetnya, itu akan membantu para ahli mengetahui banyak tentang perilaku lubang hitam semacam itu di luar angkasa.

Galaksi kita, yaitu Bima Sakti, memiliki banyak lubang hitam yang tertanam di jantungnya. Lubang hitam memiliki tarikan gravitasi yang sangat kuat, yang dapat menyebabkan benda atau benda langit di dekatnya tersedot, bahkan sesuatu yang secepat cahaya!

Banyak penggemar luar angkasa memiliki teori bahwa Bumi pada akhirnya bisa tersedot ke dalam lubang hitam besar, yang bisa berarti akhir dari planet ini sama sekali. Beberapa ilmuwan telah membantah teori ini, dengan mengatakan bahwa lubang hitam terdekat yang terdeteksi berjarak ribuan tahun cahaya.