Elektabilitas Puan meningkat bukan karena polesan bedak pencitraan semu. Tapi karena kinerjanya sebagai Ketua DPR RI.
Politisi PDIP Masinton Pasaribu. (Biro Pemberitaan DPR RI)
“Yang menarik adalah elektabilitas Mbak Puan meningkat bukan karena polesan bedak pencitraan semu. Tapi karena kinerja beliau sebagai Ketua DPR RI,” kata anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR RI Masinton Pasaribu, Jumat (29/4).
Menurut Masinton, ada sejumlah keberhasilan Puan selama memimpin DPR. Mulai dari kesuksesan DPR menggelar Sidang Parlemen Dunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU).
“Hingga sikap konsistensi Puan menegakkan konsititusi dalam agenda demokrasi. Termasuk menolak masa jabatan presiden tiga periode,” ujarnya. Anggota Komisi XI DPR itu menambahkan, apresiasi kepadanya datang dari dunia internasional dan rakyat Indonesia.
Sebelumnya, hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Independen menyebutkan, elektabilitas Puan dalam bursa calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024, merangkak naik. Direktur Riset Lembaga Survei Independen Fathur Rahman menyebutkan, elektabilitas Puan naik hingga mencapai 3,1 persen.
“Perlahan namun pasti, elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani terus mengalami tren kenaikan,” tandasnya. Dalam survei yang dilakukan di 34 provinsi, sosok Puan dianggap berhasil merepresentasikan suara masyarakat luas.
Tegas
Seperti soal sikap tegas Puan dalam menolak wacana penundaan Pemilu 2024. Survei dengan margin of error 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen itu juga merekam pernyataan publik.
Yang mana menilai Puan berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam forum internasional sekelas Inter-Parliamentary Union, IPU ke-144 yang digelar di Bali pada Maret 2022. Nama Puan juga harum di lembaga internasional seperti WHO yang mengapresiasi kerja Puan selama ini.
Tak hanya itu, publik juga merespon positif kesuksesan serta komitmen Puan dalam mengawal dan mengesahkan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Khusus untuk bursa calon wakil presiden, nama Puan masuk tiga besar dengan elektabilitas 13,32 persen.
“Posisinya berada di bawah Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 19,5 persen dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih elektabilitas 24,6 persen,” paparnya.