Gunung Berapi Bawah Laut Picu 85.000 Gempa Bumi dalam 4 Bulan

Kawanan gempa besar kemungkinan merupakan hasil dari "jari" magma panas yang mendorong ke dalam kerak bumi

Gunung Berapi Bawah Laut Picu 85.000 Gempa Bumi dalam 4 Bulan

Ilustrasi seismograph (Foto: ist)

Wowsiap.com - Aktivitas seismik terkuat yang pernah tercatat di Antartika melihat segerombolan 85.000 gempa bumi dipicu dalam rentang waktu hanya empat bulan pada tahun 2020. Itu disebabkan oleh gunung berapi, yang telah lama tidak aktif, akhirnya bangun.

Kawanan gempa bumi dimulai pada Agustus 2020 dan berkurang dalam waktu sekitar 4 bulan pada November tahun yang sama. Kawanan gempa besar kemungkinan merupakan hasil dari "jari" magma panas yang mendorong ke dalam kerak bumi, menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Communications Earth & Environment.

"Intrusi" semacam itu telah diamati di wilayah lain di planet ini tetapi aktivitas Agustus-November 2020 adalah yang pertama tercatat di Antartika, rekan penulis studi Simone Cesca GFZ Pusat Penelitian Geosains Jerman di Potsdam dikutip oleh Live Science, dari dna.

Fenomena yang terjadi di Antartika biasanya terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama dibandingkan dengan rentang hidup manusia, yang membuat pengamatan tersebut menjadi "beruntung", kata ilmuwan tersebut.

Tempat di mana kawanan gempa dipicu dikenal sebagai Orca Seamount, yang merupakan gunung berapi tidak aktif yang berada 900 meter (2.950 kaki) di atas dasar laut di Selat Bransfield yang terletak di antara ujung barat laut benua dan Kepulauan Shetland Selatan. Itu di salah satu stasiun penelitian di Pulau King George di Kepulauan Shetland Selatan di mana para ilmuwan pertama kali mencatat getaran kecil.

Sebuah lempeng tektonik yang berada di bawah lempeng lainnya telah menghasilkan jaringan zona patahan di wilayah tersebut yang telah menciptakan keretakan di beberapa tempat dan meregangkan kerak di tempat lain, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Polar Science pada tahun 2018 menemukan.

Di antara rangkaian gempa bumi yang melanda wilayah tersebut, dua yang terkuat adalah yang berkekuatan 5,9 (pada Oktober 2020) dan 6,0 (pada November 20020). Aktivitas mereda setelah gempa bumi besar November. 

Ilmuwan menambahkan bahwa letusan gunung berapi bawah laut, jika terjadi, kemungkinan terjadi saat ini. Namun, bukti langsung belum ditemukan sampai sekarang yang bisa menunjukkan letusan gunung berapi besar di bawah laut.

Gempa Bumi Antartika Gunung Lempeng Tektonik Berapi