Tunggu instruksi Ketua Umum, nanti dipastikan PDIP punya calon presiden.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani semangati pada kader di Kantor DPC PDIP Sragen, Jawa Tengah, Rabu (27/4).
“Yang paling penting memenangkan Pemilihan Umum Legislatif (pileg) dan Pemilihan Umum Presiden (pilpres). Insya Allah Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) tidak akan berat,” kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Kantor DPC PDIP Sragen, Jawa Tengah, Rabu (27/4).
Menurutnya, Solo Raya harus jadi kantong kemenangan nasional. Karenanya, dia memerintahkan agar para kader PDIP bekerja dan turun lapangan.
“Jangan terpengaruh survei, itu hanya jadi pegangan. Jangan terganggu ada calon ini itu, yang penting kerja, kerja dan tunggu instruksi Ketua Umum. Nanti saya pastikan, kita punya calon presiden dari PDIP,” ujarnya.
Dia juga kembali mengingatkan agar PDIP terus waspada untuk mempertahankan kemenangan dalam pemilu. Dimana para kader agar terus bekerja keras, sehingga bisa mendapat hattrick kemenangan Pemilu.
“Kemenangan kita menuju 2024. Selain itu, pilkada akan digelar pada tahun 2024 dan harus dipersiapkan jauh-jauh hari. PDIP harus kembali menang besar di perhelatan Pilkada,” tandasnya.
Yakni dengan terlebih dahulu sukses di pileg dan pilpres. Dimana PDIP punya kepala daerah total 251. Sementara di Karanganyar, Puan mengatakan, 14 Februari tahun 2024 sudah pencoblosan.
“Jadi saya minta segenap kader PDIP ingat, Pemilu 2024 tinggal hitungan hari. Pemilu tetap akan dilaksanakan pada tahun 2024 dan tidak ada penundaan. Selain itu juga tidak ada perpanjangan masa jabatan presiden,” tegasnya.
Sepakat
Jadi, dia meminta disudahi gosip-gosip tentang penundaan pemilu disudahi. DPR RI, pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah sepakat bahwa hari pencoblosan untuk pilpres dan pileg dilaksanakan tanggal 14 Februari.
“Ada banyak yang harus dipersiapkan seluruh jajaran PDIP untuk menghadapi Pemilu 2024. Salah satu yang penting adalah proses konsolidasi internal partai,” ucapnya.
Rakyat juga menanti komitmen PDIP diwujudkan secara nyata dan dirasakan oleh rakyat. Oleh karena itu, kader-kader PDIP yang bertugas di eksekutif dan legislatif, dapat mewujudkan tugas ideologis partai melalui APBN, APBD dan program-program pemerintah.
“Melalui program-program pemerintah pusat maupun daerah, petugas partai di eksekutif dan legislatif harus memastikan alokasi anggaran dan program. Sehingga dapat menyangga kehidupan rakyat dan ekonomi kerakyatan,” tuturnya.
Dinamika politik ke depan juga menuntut seluruh kader dan tiga pilar partai untuk tetap dalam satu barisan partai yang terpimpin. Kader dan tiga pilar harus taat azas dan disiplin dalam menjalankan instruksi partai.
“Sebab, tidak dibenarkan ada kader yang di luar barisan. Pimpinan partai di setiap tingkatan juga harus memastikan seluruh kader dan tiga pilar partai berada berada dalam barisan yang solid dan kompak,” imbuhnya.
Dijelaskan, tujuan perjuangan partai tak hanya merebut kekuasaan secara demokratis. Tapi juga bagaimana kekuasaan tersebut dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat di jalan ideologi pembangunan Trisakti.
“Sejarah telah memberikan kesempatan kepada kita semua sebagai alat perjuangan partai dalam mewujudkan tujuan ideologisnya. Laksanakanlah kewajiban tugas ideologis kita dengan tanpa memikirkan untung ruginya. Karma Nevad Ni Adikaratse, Ma Phaleshu Kada Chana,” tukasnya.
