Jangan sampai kebijakan yang dibuat di pusat untuk menstabilkan harga, tidak terasa dampaknya di lapangan.
Ketua DPR RI Puan Maharani saat berdialog dengan pedagang daging ayam di Pasar Jungke, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (27/4). (Dok. Media Ketua DPR)
Hal ini seperti dikatakan oleh salah seorang pembeli di Pasar Jungke, Kabupaten Karanganyar bernama Siti. Dia mengeluhkan harga telur yang naik menjelang Lebaran.
“Kalau mau hari raya, ya belanja telur untuk membuat kue-kue. Telur biasanya Rp 18.000 – 19.000 sekarang udah Rp 26.000,” keluhnya kepada Ketua DPR Puan Maharani yang tengah blusukan di pasar tersebut pada Rabu (27/4).
Agenda utama Puan di Pasar Jungke adalah meninjau kondisi pasar dan harga bahan pokok jelang Idul Fitri. Puan didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Puan ingin memastikan, apakah kebijakan pemerintah pusat dalam menstabilkan harga, terasa langsung di lapangan. Saat berdialog dengan salah seorang pedagang bernama Yanti, Puan mendapat laporan bahwa harga minyak goreng curah sudah turun.
“Ini ‘artisnya’ adalah minyak goreng curah. Sekarang harganya Rp 17.500. Sempat waktu itu kepala dua (dua puluhan ribu) lebih,” ucap Yanti yang sudah 17 tahun berjualan di Pasar Jungke,
Kepada Puan, baik Yanti maupun Siti berharap harga-harga kebutuhan pokok bisa terkendali jelang Lebaran ini. Setelah meninjau beberapa kios sembako, Puan menuju los daging di area belakang Pasar Jungke.
Di los daging, Puan bertemu dengan penjual bakso bernama Sri Rezeki, penjual bakso. Dia mengaku, penjualan daging jelang Idul Fitri cenderung baik dan laku. Setelah berbincang, Puan pun langsung memborong bakso yang juga dijual di kios Sri Rezeki.
Puan mengaku bahwa dengan turun ke lapangan, dia bisa melihat langsung masalahnya. “Lalu kita dorong pemerintah supaya ada solusi kebijakannya. Jangan sampai kebijakan yang dibuat di pusat untuk menstabilkan harga, tidak terasa dampaknya di lapangan,” jelasnya.