Sergio Aguero memutuskan pensiun usai divonis mengalami gangguan irama jantung.
Sergio Aguero saat mengumumkan gantung sepatu akibat gangguan irama jantung.(tangkapan layar Barca TV)
31 Oktober yang lalu, Aguero tiba-tiba mengalami sesak nafas kala berlaga bersama Barcelona menghadapi Deportivo Alaves. Pemain yang akrab dipanggil Kun tersebut akhirnya dibawa ke rumah sakit, dan didiagnosis menderita gangguan irama jantung atau aritmia.
Mantan menantu mendiang Diego Maradona ini awalnya diminta beristirahat selama tiga bulan. Tapi, striker berusia 33 tahun tersebut akhirnya memutuskan pensiun dari sepakbola profesional.
“Konferensi pers ini untuk mengumumkan bahwa saya telah memutuskan untuk berhenti bermain sepakbola profesional. Ini adalah keputusan yang sangat sulit,” kata Sergio Aguero sambil berlinang air mata, saat konferensi pers di Camp Nou.
“Pertama, ini kesehatan saya. Kalian tahu masalah yang saya alami 1,5 bulan lalu. Saya ditangani dengan baik oleh dokter, mereka bilang kepada saya bahwa yang terbaik adalah berhenti bermain dan saya mengambil keputusan ini seminggu atau 10 hari yang lalu.”
“Saya melakukan segalanya untuk melihat apakah saya punya harapan, tapi tidak ada. Saya bangga dan senang dengan karier saya. Sejak berusia lima tahun, saya punya mimpi untuk main sepakbola, ada di Divisi Pertama (Argentina), saya tidak pernah berpikir akan ke Eropa,” lanjut Aguero.
"I want to tell everyone that I did everything possible."
— FC Barcelona (@FCBarcelona) December 15, 2021
— @aguerosergiokun pic.twitter.com/ODYOrqHNNg
Sebelum berlabuh di Barcelona, Sergio Aguero memperkuat Independiente, Atletico Madrid, dan Manchester City, di sepanjang karier profesionalnya. Dia mencatatkan 663 kali penampilan dan mencetak 379 gol. Sedangkan bersama Timnas Argentina, Aguero punya 101 caps dan 41 gol.
“Saya ingin berterima kasih kepada Independiente dan Atletico Madrid, yang menaruh kepercayaan kepada saya saat masih berusia 18 tahun, orang-orang di City, yang tahu bagaimana perasaan saya, saya telah meninggalkan yang terbaik,” tutur Aguero.
“Untuk Barcelona, ini luar biasa, saya tahu saya datang ke salah satu klub terbaik di dunia, tapi segala sesuatu terjadi ada alasannya. Dan kepada tim nasional, yang paling saya cintai,” tutup Aguero.***