Presiden Barcelona Joan Laporta memiliki mimpi terhadap mantan bintangnya, Lionel Messi.
Messi dan Joan Laporta
Pada periode keduanya Laporta memimpin Barcelona, pria asal Spanyol itu harus menahan pil pahit dan menyaksikan Messi hengkang dari Blaugrana pada 2021. Hal itu terjadi lantaran Barcelona kala itu tak dapat mengikat Messi dengan kontrak baru karena masalah finansial.
Alhasil, Laporta hanya dapat pasrah melihat Messi mengakhiri pengabdiannya dengan Los Cules yang berjalan hampir 20 tahun. Messi pun akhirnya bergabung dengan klub kaya asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), dengan status bebas transfer dan dikotrak selama 2 tahun.
Joan Laporta sangat menyesalkan kegagalannya dalam mempertahan Messi di Barcelona. Pria berusia 60 tahun itu mengaku menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas kepergian Messi, yang sebenarnya sangat tak dinginkan olehnya atau Messi.
Untuk itu, Laporta menyinggung soal harapan dan cita-citanya untuk membawa pulang Messi kembali ke Barcelona. Dia menyebut La Pulga sangat berhak untuk pensiun di Camp Nou dan memndapat penghormatan dan perpisahan yang layak dari insan Blaugrana.
"Waktu Messi di Barca tidak berakhir seperti yang kami semua inginkan. Semua itu sangat dikondisikan oleh masalah ekonomi dan kami memiliki hutang moral kepada dia," kata Laporta, dilansir dari Mundo Deportivo.
"Kami ingin akhir kariernya tetap bersama Barca dan mendapat tepuk tangan di semua bidang. Ini adalah cita-cita yang saya miliki, saya ikut bertanggung jawab atas akhirnya dan saya ingin itu terjadi," ujarnya.
Harapan dan cita-cita Joan Laporta itu seakan menguatkan spekulasi Barcelona yang bakal merekrut kembali Lionel Messi dari PSG. Terlebih, kontrak peraih 7 kali Ballon d'Or itu berakhir tahun depan di Parc des Princes.
