Tren Transformasi Digital Terus Alami Akselerasi

Tren transformasi digital terus mengalami akselerasi. Berbagai inovasi teknologi telah mendorong berbagai sektor untuk mencapai efisiensi bisnis dan peningkatan pendapatan, termasuk di bidang akuntansi.

Tren Transformasi Digital Terus Alami Akselerasi

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia Dedy Permadi. (Biro Humas Kementerian Kominfo)

Wowsiap.com - Tren transformasi digital terus mengalami akselerasi. Berbagai inovasi teknologi telah mendorong berbagai sektor untuk mencapai efisiensi bisnis dan peningkatan pendapatan, termasuk di bidang akuntansi.

“Teknologi digital juga telah diprediksi akan menjadi tools utama yang memperkuat profesi akuntan di masa depan,” kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia Dedy Permadi dalam acara Konferensi Regional Akuntansi (KRA) IX yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Selasa (12/7).

Menurutnya, kebutuhan adaptasi teknologi dan perubahan tren pada bidang akuntansi semakin nyata. Hal itu dapat dilihat dari perubahan ujian Certified Public Accountant (CPA) pada tahun 2021.

“Pemanfaatan Teknologi 4.0 diprediksi akan menjadi penggerak di bidang akuntansi. Antara lain seperti melalui utilisasi big data, cloud computing, artificial intelligence dan blockchain,” ujarnya.

Dikatakan, dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, diprediksi sekitar 58 persen akuntan profesional akan menggunakan perangkat lunak seperti robotic process automation (RPA) dan artificial intelligence. Hal itu untuk otomasi proses pencatatan, analisis dokumen dan penyiapan laporan

“Utilisasi teknologi digital pada profesi akuntan dapat meminimalisasi kesalahan dan mengurangi beban kerja. Sehingga akuntan dapat mengambil tanggung jawab lebih pada sisi advisory,” tandasnya. 

Dijelaskan, Indonesia juga menunjukkan urgensi adaptasi penggunaan teknologi digital bagi profesi akuntan di masa depan. Indonesia memerlukan bekal pengetahuan dan kemampuan untuk dapat menghadapi era transformasi digital.

“Indonesia saat ini memiliki kebutuhan akuntan profesional hingga 452.000 orang, sedangkan saat ini baru tersedia sekitar 53.000 orang. Kebutuhan profesi akuntan masih tinggi dan perlu diisi dengan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan digital,” tegasnya.

 

Akuntan teknologi digital robotic profesional