Sangat Besar Kemungkinan Keberhasilan Misi untuk Gencatan Senjata 

Rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kiev dan Moskow, akan lebih maksimal. Khususnya bila mengupayakan gencatan senjata dan pengakhiran tragedi kemanusiaan akibat konflik bersenjata.

Sangat Besar Kemungkinan Keberhasilan Misi untuk Gencatan Senjata 

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana. (Ist.)

Wowsiap.com - Rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kiev dan Moskow, akan lebih maksimal. Khususnya bila mengupayakan gencatan senjata dan pengakhiran tragedi kemanusiaan akibat konflik bersenjata, bukan penuntasan konflik.

“Presiden tidak perlu mengupayakan perdamaian yang bertujuan untuk menyelesaikan akar masalah terjadinya perang. Hal itu mengingat Indonesia tidak berada di kawasan dan tidak memiliki berbagai sumber daya yang dibutuhkan,” kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana.

Menurutnya, kemungkinan berhasilnya misi untuk menciptakan gencatan senjata dan pengakhiran tragedi kemanusiaan, sangat besar daripada mendamaikan kedua negara. Alasannya, konflik senjata di Ukraina uidah berlangsung lama. 

“Ketika Turkiye dan Israel mengupayakan gencatan senjata saat itu, konflik bersenjata baru saja dimulai. Sehingga kedua belah pihak masih memiliki berbagai sumber daya untuk saling melakukan serangan,” ujarnya

Namun saat ini, kemungkinan Rusia banyak menanggung beban atas serangan militer khusus, termasuk legitmasi dari masyarakatnya. Sehingga keberadaan Indonesia dibutuhkan untuk menyelamatkan muka Rusia bila hendak menghentikan serangan.

“Demikian pun Ukraina, yang menderita tragedi kemanusiaan akibat perang yang relatif lama. Selain itu, saat ini tidak ada satu negara yang sedang melakukan upaya agar terciptanya gencatan senjata, kecuali Indonesia,” tandasnya.

 

gencatan senjata Ukraina Rusia konflik Indonesia