Koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan penyelenggara multipleksing sangat dibutuhkan untuk mempercepat pelaksanaan analog switch off (ASO).
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam Rapat Koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kepala Daerah. (Biro Humas Kementerian Kominfo)
“Terutama dalam distribusi bantuan Set-Top-Box (STB) bagi keluarga miskin,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam Rapat Koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kepala Daerah mengenai Data Rumah Tangga Miskin dalam rangka Migrasi TV Analog ke TV Digital, yang berlangsung secara virtual dari Jakarta, Jumat (3/6).
Menurutnya, fase-fase berikutnya adalah akan dilakukan ASO. Selain mendiskusikannya, dia juga memberikan tantangan kepada perusahaan-perusahaan televisi.
“Apa mungkin ASO dilakukan dari ibukota? Selama ini yang kita lakukan dari periferal atau pinggir. Kita bisa melakukan dari pinggir dan dari tengah, sehingga ini akan kita lakukan bersama-sama,” ujarnya.
Dikatakan, koordinasi yang ketat diperlukan. Salah satunya berkaitan dengan ketersediaan data penerima yang sangat krusial.
“Apabila hal itu telah dilaksanakan, maka digitalisasi penyiaran nasional akan menjadi mudah. Makin cepat, makin baik,” tandasnya.
Lebih Cepat
Dia juga berharap Sekjen Kemendagri langsung membentuk tim dan bisa langsung koordinasi. Yakni untuk memasukkan data-data yang bisa diberikan kepada yang menyediakan STB, untuk melakukan distribusi lebih cepat.
“Saat ini seluruh perangkat televisi yang dimiliki masyarakat belum sepenuhnya digital. Oleh karena itu, Pemerintah mengambil kebijakan untuk menyediakan perangkat STB agar perangkat televisi analog atau tabung, dapat menerima layanan siaran televisi digital,” tegasnya.
Dia menambahkan, STB disediakan melalui dua kategori. Kategori yang pertama adalah keluarga yang dikategorikan sebagai televisi nondigital milik masyarakat miskin. Itu disediakan oleh penyelenggara multipleksing yaitu dua belas stasiun siaran televisi.
“Apabila terdapat kekurangan STB bagi masyarakat, maka pemerintah akan membantu penyediaannya untuk masyarakat miskin. Terkait dengan pengadaan dan distribusi STB, dapat saya sampaikan bahwa pemerintah melalui Kominfo telah menyediakan satu juta unit STB,” tukasnya.
Lembaga Penyiaran Swasta akan mennyediakan perangkat berjumlah sekitar 4,2 juta STB. Ketersedian 5,2 juta unit ini harus dipastikan cukup bagi kebutuhan STB untuk televisi-televisi masyarakat miskin yang belum digital.
“Sedangkan bagi masyarakat yang tidak dikategorikan sebagai keluarga miskin, penyediaan perangkat STB untuk televisi yang belum digital itu dilakukan dengan pengadaan sendiri,” imbuhnya.